Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kerusuhan di Rutan Kabanjahe, Minat Hunian Tinggi, dan Peristiwa yang Berulang

14 Februari 2020   13:43 Diperbarui: 14 Februari 2020   13:38 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
akibat kerusuhan di rutan kabanjahe | Foto: Antara News

Tidak mau kalah dengan hunian yang lain, Rutan dan Lapas pun kebanjiran peminat. Luar biasa minat mereka. Hunian yang disediakan pun menjadi sangat tidak memadai. Tampak berjubel, berdesakan, tumpang-tindih. Mengherankan sekali, mereka tetap berminat dan betah di sana.

Sulit dibayangkan apa yang mereka kerjakan di dalam sana. Dan lebih sulit lagi memperkirakan mengapa mereka seolah-oleh berebut tiket masuk ke hunian itu?

Entah apa jawabnya, tetapi hal-hal itulah yang menjadi penyebab perusuhan di RumahTahanan Negara Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (12/2/2020).

Minat yang tinggi masuk ke hunian gratis dengan fasilitas dan makan-minum gratis pula itu menimbulkan problem besar. Ini berbeda dengan hunian yang lain yang dibuka dengan persyaratan tidak mudah.

Di tempat itu tidak ada persyaratan sama sekali. Siapa saja boleh masuk dan menjadi penghuni. Bebas. Siapa saja. Tentu saja bagi mereka yang betul-betul berminat, alias punya minat tinggi. Yaitu punya niat dan memperoleh kesempatan melakukan pelanggaran, kejahatan, tindak kriminal. Lalu tertangkap petugas.

*

Dikabarkan media, kapasitasnya Rutan (rumah tahanan) Kabanjahe hanya 145 orang. Namun, faktanya di dalam terdapat 410 orang.

"Semua lapas dan rutan di Sumut mengalami over kapasitas," kata Humas Kementerian Hukum dan HAM RI Kantor Wilayah Sumatera Utara, Joshua Ginting melalui, Kamis (13/2/2020).

"Untuk Sumut, semua lapas dan rutan terjadi over. Untuk sementara ini penghuninya mencapai 34.000 orang. Sedangkan kapasitas rutan dan lapas yang ada di Sumut ini hanya 10.000 orang," sambungnya.  Sumber 1

*

Minat mereka tinggi dibuktikan pula bahwa dalam kerusuhan itu. Semua napi berhasil dievakuasi ke Polres Tanah Karo. Tidak ada yang kabur dan tak ada korban jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun