Mohon tunggu...
sugita
sugita Mohon Tunggu... Guru - Menulis merupakan bagian hidup

Menulis untuk bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tuntutan Peran aktif Orang Tua Mendampingi Belajar Anak di Era Pandemi

10 September 2021   07:00 Diperbarui: 10 September 2021   08:11 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

        Pandemi yang tak kunjung usai telah mengubah pola hidup manusia ,kebiasaan normal terhambat wabah covid yang belum mereda . Hampir semua jenis kegiatan stagnan termasuk pula bidang pendidikan  .  kegiatan normal tidak dapat terlaksana  karena harus mematuhi kebijakan protokol kesehatan guna memutus penyebaran mata rantai virus tersebut. Kebijakan semua bidang telah diubah , harus  mengikuti aturan kesehatan agar wabah tidak merajalela. Kegiatan pendidikan telah diubah ,sekolah - sekolah dan perguruan tinggi diliburkan  diganti dengan pembelajaran jarak jauh / tatap maya.

                                        

  Kebijakan pemerintah memberlakukan pembelajaran  jarak jauh tidak menjadi masalah bagi sebagian besar pendidikan dasar, dan  menengah khususnya sekolah - sekolah yang berada di wilayah perkotaan . Namun bagi sekolah di wilayah pedesaan menimbulkan permasalahan tersendiri ,karena proses pembelajaran jarak jauh banyak mengalami kendala. Peserta didik dari keluarga yang tidak memiliki akses internet atau bahkan tidak memiliki handphone akan ketinggalan pembelajaran ketika pembelajaran dilaksanakan melalui aplikasi zoom , google met google classroom ,WhatsApp atau yang lainnya. Dengan situasi seperti itu, pihak sekolah seyogyanya memberikan kebijaksanaan, misalnya   dengan memberikan tugas dalam bentuk lembar kerja kepada peserta didik.

Dampak lain yang dirasakan oleh peserta didik dari pembelajaran  jarak jauh adalah beban pelajaran terlalu banyak. Pada saat yang sama peserta didik dituntut untuk dapat mencermati dan mempelajari materi pelajaran sendiri dengan cepat. Kalaupun diberikan kesempatan  bertanya kepada guru melalui pesan aplikasi dirasakan masih kurang  waktu atau kurang jelas . Kesan dari orang tua peserta didik, bahwa belajar mengajar dari rumah ,juga membuat peserta didik menjadi bosan karena tidak bisa berinteraksi langsung dengan guru dan teman-temannya

Pada pembelajaran jarak jauh  orang tua dituntut  perannya  dalam mendampingi putra-putrinya, terutama jika mereka masih usia pra-sekolah  dan sekolah dasar. Karena di usia itu sifat mereka unik, energik, aktif, manja dan egoisme tinggi. Di sinilah orang tua seyogyanya dapat menyelami karakter putra-putrinya sehingga pendampingan proses pembelajaran dari rumah berlangsung dengan aman dan menyenangkan.

       Dengan Pembelajaran jarak jauh kemungkinkan orang tua bisa stress dalam mendampingi anaknya apabila kurang memahami karakter anak. Orang tua merasa bahwa anak susah diatur, maunya main saja, malas belajar.

         Selain menghadapi perilaku anak dalam mendampingi belajar di rumah, orang tua juga dituntut mampu menjelaskan banyak hal terkait dengan materi pelajaran, sementara tidak semua orang tua memiliki kemampuan untuk itu. Belum lagi jika anaknya banyak dan orang tua harus bekerja untuk mencari nafkah, pada akhirnya orang tua menjadi lebih pusing untuk mencari solusinya. Dalam mendampingi anaknya belajar tak jarang ditemukan  cara yg keras, mengancam, memaksakan kehendak, atau bahkan dengan memukul jika anak tidak menurut. Jika hal ini terjadi setiap hari maka ini akan menjadi momok bagi anak dalam belajar, meskipun tujuan orang tua baik , supaya anak disiplin dan pandai.

             Dalam pembelajaran jarak jauh memang banyak kendala maka perlu kesadaran para orang tua bahwa yang utama tidak hanya menguasai materi pelajaran namun yang lebih prioritas menanamkan sikap terus belajar walaupun kondisi nya tidak memungkinkan , agar putra -putrinya terbiasa kerja keras untuk selalu belajar dan belajar.

             Karena itu  orang tua harus berhati-hati dalam melakukan pendekatan selama mendampingi anak belajar di rumah , sebaiknya dapat memperlakukan anak dengan kasih sayang,  menerima anak apa adanya, tidak menghakimi, tidak memaksakan kehendak, memberikan kebebasan dan menghargai, serta toleransi putra-putrinya sehingga tercipta situasi yang menyenangkan .Pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat terlaksana sesuai yang diharapkan .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun