Angan tinggi mengarang, namun sepi yang menghadang. Kehidupan setelah dewasa begitu cepat berlalu jangankan menit hari saja tak terasa dari waktu ke waktu hanya pikiran yang berkecamuk apa fasion ku? Tanyaku.
Prestasi yang ku gapai hari ini belum bisa menghilangkan dahaga realita hidup, penampilan dan pandangan tak bisa dipandang biasa namun kembali ada dahaga yang belum menemukan mata air kehidupan.
Keluh kesah sudah tidak pantas diutarakan karena itu hanya akan menjauhkan hati dari rasa berterimakasih pada illahi robbi. Apa yang sebenarnya terjadi hingga nikmat besar tertutupi keinginan yang tak bertepi. Dahaga ini kian terasa menjerit rasa tapi tak bersuara.
Angan ini panjang sekali hanya bingung mau mulai dari sisi mana, jalan kelihatan banyak cabang tapi tertutup awan nyali bertepuk sebelah tangan akibat percobaan yang terus gagal. Sampai hari ini belum mulai ku gali lagi setelah kemarin tak menemukan jawaban, entah apakah permata itu sudah dekat apa aku terlalu banyak membuat lubang?
Ide gila terus ada hanya saja enggan memulainya pengalaman menunjukan bahwa tekad saja tidak cukup, niat baik saja belum cukup, doa saja belum bisa. sinergi dan kecocokan serta keberuntungan  tak datang bebarengan.
Ya Tuhan mantapkan hati untuk berpegang teguh pada keyakinan, positifkan pikiran agar kelak kebahagiaan yang akan kuraih.