Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Lebaran, Tradisi Nyadran dan Silaturahmi Saat Pandemi

25 Mei 2020   11:23 Diperbarui: 25 Mei 2020   11:24 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi para orang tua lebaran itu butuh energi ekstra butuh pemikiran dan persiapan. Selesai sholat ied acara dilanjutkan salam salaman sanak saudara orang tua tetangga dan siapa saja.

Pasca puasa mesti merubah normal baru lagi, semula tidak makan siang sekarang lockdown, PSBB terkait makanan sudah kembali normal. Perut dirasa belum siap menerima serangan hidangan lebaran namun mulut seolah dendam kesumat, sajian mulai dari tumpeng hingga rempeyek lahap diembat, belum air esnya.

Perut kenyang bukan kepalang mencerna asupan beragam budaya hhhh jelas begah dan puyeng kepala. 

Walhasil timbul masalah baru dari asupan tadi perut tak mau kompromi serasa dikocok mules menjadi jadi, sudah gitu tenggorokan terasa sakit gegara makan tempe goreng rasa dage getir dan tercium minyak jlantah.

Dari perut mules hingga tenggorokan sakit membuat selera makan hilang padahal opor ayam lontong daun pisang berjajar pulau pulau haha, apalah daya perut tak mau dikata.

Daftar keluarga yang hendak dikunjungi masih bilangan diatas puluhan, tak peduli surat edaran toh tetangga ramai adakan sadranan. Sudah kadung belanja lawan ketidakpastian silaturahim tetap jalan.

Lihat sewaktu pulang sholat ied banyak moment dan gambar istimewa namun sayang tidak diabadikan. Barisan jamaah mencuci tangan, tidak berjabat tangan, memakai masker, takbir berkumandang merdu mendayu.

Ditengah pandemi corona didesa hanya berita edaran, imbauan hanya dijadikan protokol saja semoga sang Maha Kuasa menguatkan kami tetap terjaga dari virus corona.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun