Warga Desa Cenang dihebohkan suara tarling dangdut bergema, semakin lama semakin keras suaranya sampai mengundang penasaran warga. Warga berhamburan keluar dijalan dusun, orang tua, anak-anak berlarian menantikan iringan mobil bak terbuka dengan pengeras suara diatasnya.
Semakin dekat terlihat ternyata iringan mobil kesenian kuda lumping, terdapat sepanduk menempel dibagian depan mobil, bertulis Group Kuda Lumping "Mekar Jaya" pimpinan H. ROKHMAN Desa Karangdawa, Margasari-Tegal.
Sinden penari berjalan berbaris didepan mobil diiringi lagu dengan judul kopi lendot bergoyang asik, beseragam layaknya penari kuda lumping warna kuning keemasan berkacamata hitam.
Sambil joged sinden sesekali menyodorkan  cepon (tempat nasi besek) untuk meminta sawer seikhlasnya dari kerumunan warga yang berjibun.
Walau tak asing tapi nyatanya warga merasa terhibur dengan adanya iringan kesenian kuda lumping ini. Tak jarang warga menyodorkan saweran ribuan koin dan uang kertas.
Semakin pesatnya jaman, kesenian semacam ini hampir tidak ada lagi peminatnya mungkin itu juga alasan kenapa H. Rokhman selaku pimpinan Kesenian Kuda Lumping berinisiatif keliling kampung.