Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Drama Contreng Hijau Kompasiana

3 Januari 2020   20:30 Diperbarui: 3 Januari 2020   20:45 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penghargaan akan sebuah nilai hasil usaha tentu akan membuat sipelaku merasa bangga dan berharga, apapun itu manusia akan merasa senang jika hasil karyanya dapat perhatian dan pengakuan.

Seperti halnya Penulis jika karya tulisnya mendapat banyak kunjungan dan apresiasi dari pembacannya si penulis merasa senang dan berbunga-bunga.

Menulis di Kompasiana adalah tantangan tersendiri disamping proses registrasinya yang lumayan rumit, verifikasi hingga disetujui itu jadi cerita tersendiri dan mengundang adrenalin.

Daftar akun tidak disetujui itu awal tantangan menulis di Kompasiana. Validasi berulang-ulang sampai introspeksi diri terjadi jangan-jangan sesuai amal perbuatan hehe...

Akun sudah jadi senang rasanya bisa berbagi dikompasiana, namun berjalannya waktu ada yang posting di medsos Contreng Hijau Kompasiana. Dibenak penulis timbul tanya apalagi ini... sudah punya akun ternyata belum soheh kalau belum dicontreng hijau katanya.

Mikir tanya sana sini sama suhu dikasih petunjuk, lewat menu pengaturan dan validasi akun. Didalamnya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bahwa penulis diwajibkan mempunyai lebih dari satu akun media sosial seperti facebook, twitter, linkeld, instagram dan youtube.

Semua kolom harus terisi dan dipastikan semua akun terbukti valid bukan akun abal-abal apalagi kaleng-kaleng hihi...

Butuh waktu sampai akun tervalidasi oleh Kompasiana, jika semua proses dilalui dan disetujui sudah otomatis akun akan contreng hijau.

Apa sih contreng hijau baca juga artikel dari kompasianer berikut ditulis oleh Bryan Eduardus. apa-arti-centang-hijau-verifikasi-kompasiana-buat-saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun