Menjelang Hari Ulang Tahun Negara Republik Indonesia segala upaya mulai dilakukan baik di Pemerintah Daerah, Kecamatan, Desa dan lingkungan ini dimaksudkan guna menyambut hari bersejarah bagi kemerdekaan Indonesia Raya. mulailah dibentuk Panitia HUT-RI Ke 74 Tahun dengan agenda kegiatan mulai dari upacara bendera sampai dengan pernak pernik seperti lomba-lomba demi memeriahkan HUT-RI.
Seiring waktu dan perkembangan serta arah kebijakan Pemerintah rupanya semangat kemerdekaan mulai sedikit bergeser kurang lagi mendapatkan perhatian dari masyarakat, ini dibuktikan dengan makin ada kesenjangan sosial dimasyarakat terkait dengan program pemerintah. masyarakat yang mendapatkan bantuan seperti BPJS, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Bagi masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut bukanlah masalah, namun bagi masyarakat yang layak mendapatkan tetapi tidak mendapatkan bantuan, mereka menganggap ini tidak adil bahkan mengancam jika nanti ada permintaan sumbangan untuk peringatan HUT-RI mereka tidak akan memberi. ini yang kemudian berdampak pada nilai nasionalisme dimana nilai-nilai sejarah dan perjuangan para pahlawan dilupakan karena program bantuan.Â
Perlu kiranya ada kegiatan atau semacamnya akan pentingnya jiwa nasionalisme dan patriotisme kepada masyarakat agar hal ini tidak terjadi, para ketua Rukun Tetangga, Rukun Warga, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda bisa dibekali dengan pengetahuan agar sama-sama memberikan pemahaman akan pentingnya nasionalisme dan mensyukuri perjuangan para pahlawan.Â
Kemerdekaan adalah harga mati bagi semua bangsa perlu cucuran darah dan air mata, harta benda semua dikorbankan demi menghirup udara kemerdekaan jika melihat dan membaca sejarah maka kita semua akan tahu betapa pedihnya para pahlawan berjuang melawan penjajah, yang sedemikain itu dianggap mudah oleh sang proklamator bahwa " Perjuanganku sangatlah mudah karena mengusir penjajah, namun ketahuilah perjuanganmu akan sangat sulit karena melawan bangsamu sendiri,"kata  Bung Karno.
Penanaman nilai-nilai kebangsaan sangat dibutuhkan dengan edukasi yang lebih berinovasi menyenagkan dan dapat dipahami sehingga sejarah bukan saja tertera dalam karya tulisan namun meresap hingga hati sanubari kita semua. jika kita melihat konflik di timur tengah misalnya, begitu miris dimana dijaman yang serba modern mereka masih berjuang berperang melawan zionis untuk mendapatkan kemerdekaan berbeda denga kita yang tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini sudah berumur 74 Tahun merdeka ini patut kita syukuri bersama.Â