Mohon tunggu...
Ahmad Sugeng Riady
Ahmad Sugeng Riady Mohon Tunggu... Penulis - Warga menengah ke bawah

Masyarakat biasa merangkap marbot masjid di pinggiran Kota Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemungkinan Arah Kegiatan di Masjid Setelah Pandemi

23 Agustus 2021   20:20 Diperbarui: 23 Agustus 2021   20:24 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengurus masjid boleh meladeninya jika memang memiliki tenaga dan waktu luang yang banyak. Tapi saran saya lebih baik diabaikan. 

Sebab tidak semua hal yang masuk mesti dilayani dengan sepenuh hati. Toh selama pengajian fikih itu dikonsumsi dan memperoleh apresiasi positif dari jamaah setempat, itu sudah cukup.

Kedua, ketika semua kegiatan beralih ke digital dan kok ternyata menghasilkan profit yang lebih banyak, bisa jadi akan memicu munculnya rasa kecanduan. Akhirnya nanti usai pandemi, setiap kegiatan diliput dan ditayangkan.

Strategi semacam ini memang bagus, hanya saja jangan lupa, bahwa kegiatan masjid bukan diperuntukkan untuk memperkaya diri. Lebih dari itu, kegiatan masjid menjadi semacam ajang untuk menambah wawasan untuk bekal jamaah hari ini dan esok sekaligus memakmurkan masjid. Di poin ini mungkin, semoga saja tidak, banyak pengurus masjid beralih niat dari yang bernilai mendalam dan pahala berubah menjadi profit semata.

Salam bermasjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun