Mohon tunggu...
Ahmad Sugeng Riady
Ahmad Sugeng Riady Mohon Tunggu... Penulis - Warga menengah ke bawah

Masyarakat biasa merangkap marbot masjid di pinggiran Kota Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Merawat Pesawat, Kenapa Tidak?

5 Agustus 2021   12:36 Diperbarui: 5 Agustus 2021   12:54 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.suara.com/news/2021/08/03/123159/dikritik-alvin-lie-soal-biaya-cat-pesawat-kepresidenan-begini-jawaban-istana?page=all

Tunggu sebentar, bagi yang mendukung soal pengecetan itu, didasarkan pada rencana yang sudah dibuat sejak tahun 2019. Namanya juga rencana, tidak tahu apa dan bagaimana yang akan terjadi baik ketika rencana itu belum ditunaikan, atau malah ketika sedang dilakukan.

Tapi saya rasa perawatan dan pengecatan pesawat itu tetap perlu, bukan pertimbangan dana, melainkan itu sebagai simbol bagi negeri ini. Mungkin bisa juga itu dimaknai sebagai bagian dari bentuk harga diri sebuah bangsa.

Seperti misal, saat negeri ini baru terbentuk, Soekarno sebagai presiden pertama perlu transportasi untuk mengubungkan seluruh wilayah berupa kepulauan di negeri ini. Dan transportasi yang cepat adalah pesawat. Padahal saat itu, kondisi keuangan negeri belum stabil, kemlaratan terjadi di mana-mana, serta segala regulasi belum tertata dengan rapi.

Kondisinya mungkin sama dengan hari ini, yang semua negeri dan semua warga sedang mengalami kondisi sulit. Masa paceklik.

Bedanya mungkin hanya pada dulu, saat Presiden Soekarno membeli pesawat semua diprakarsai oleh rasa nasionalisme yang tinggi. Sedangkan sekarang, masyarakat telah jenuh dengan drama pemangku kebijakan yang tidak hanya mementingkan diri sendiri, namun juga merugikan masyarakat sampai ke akar-akarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun