Mohon tunggu...
SUGENG RIADI
SUGENG RIADI Mohon Tunggu... Relawan - Selalu belajar menjadi lebih baik

Reyog builder

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Olimpiade berbasis ICT

15 Februari 2020   21:26 Diperbarui: 16 Februari 2020   13:55 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olymbasict. Olympiad based on ICT adalah sebuah ihtiar dalam mengaplikasikan tehnologi pada olimpiade mata pelajaran. Olymbasict yang digelar oleh SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo pada tahun 2020 ini adalah gelaran ke 11. Penyelengaraan pertama pada tahun 2010. Tujuan kegiatan ini adalah untuk wahana silaturahim, ajang kompetisi akademik juga media mengenalkan sekolah. 

Olymbasict 2020 digelar pada hari Sabtu tanggal 15 Februai 2020 bertempat di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat SMP/ MTs Negeri maupun swasta dari kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Trenggalek, Pacitan dan tentunya Ponorogo. 1033 peserta yang ambil bagian dalam kompetisi ini. Olymbasict 2020 memperlombakan mata pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggis, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Jawa.

Bapak Kateno selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Ponorogo memberikan apresasi atas gelaran ini. Hal ini disampaikan ketika memberi sambutan pada pembukaan Olymbasict. "Apresiasi setinggi-tingginya atas digelarnya Olymbasict 2020 yang diikuti oleh lebih dari 1000 peserta. Kompetisi yang berbasis tehnologi ini perlu terus dikembangkan". 

Olimpiade ini terdiri dari dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Pada babak penyisihan, peserta bertanding antar peserta yang dibagi atas 5 rayon. Pada setiap rayon diambil 3 besar untuk masuk final dan juga berhak atas tropi juara rayon.

Khusus untuk rayon A diambil 8 peserta terbaik. mereka mengerjakan pepar tes yang kemudian dikoreksi dengan scanner. sedangkan pada babak final, para jawara rayon bertanding secara online di ruang komputer. Satu orang satu komputer. Peserta dituntut mengerjakan soal secara tepat dan cepat.

Bagi 3 besar sekolah dengan jumlah peserta terbanyak, panitia memberikan doorprise. SMPN 1 Ponorogo terbanyak dengan 110 peserta, SMPN 1 Geger Madiun dengan 99 peserta dan SMPN 1 Kauman dengan 75 peserta.

Jika pada final terdapat nilai sama, maka akan dilihat mana yang lebih cepat mengerjakan dan menutup aplikasinya. Kalah satu detik saja maka dia harus merelakan untuk yang lebih cepat. 

Bagi para finalis akan memperebutkan Juara I, II, III, Special award I dan Special award II yang berhak atas tropi, piagam penghargaan, uang pembinaan dan beasiswa pendidikan. Testimoni dari Guru pendamping peserta bahwa Olymbasict ini adalah olimpiade yang dinanti-nantikan siswa SMP/ MTs, selain pelayanan dan sistemnya bagus, juga transparan serta banyak peluang juara yang diperebutkan. 

SMP Negeri 1 Ponorogo  masih mempertahankan gelar Jura Umum ditahun ini dengan perolehan 3 medali emas. Kepuasan terlihat dari wajah para jawara Olymbasict ini. Panitia merencanakan gelaran tahun depan pada hari Sabtu tanggal 13 Februari 2021. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun