Mohon tunggu...
Sufyan Ilyas
Sufyan Ilyas Mohon Tunggu... Dosen - Nikmat Tuhan Mu yang manakah yang engkau dustai

“Always be yourself and never be anyone else even if they look better than you Because Real success is determined by two factors. First is faith, and second is action”

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada Ulama

21 Januari 2017   20:38 Diperbarui: 21 Januari 2017   21:12 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebentar lagi Pilkada serentak akan dilaksanakan diseluruh pelosok nusantara, perputaran roda kepemimpinan akan terjadi setelah pemilihan dan penghitungan suara terbanyak. kegigihan para calon pemimpin untuk memproklamirkan visi misi terbaik mulai gencar dilakukan di seluruh pelosok-pelosok yang bahkan sulit terjamah saat era kepemimpinan yang berlangsung sekarang,  namun calon-calon pemimpin baru dengan susah payah telah meluangkan waktu dan bersusah payah menerobos pelosok negeri guna menjumpai rakyat dengan harapan mendapat simpatisan dan pencitraan dimata rakyat.

Kampanye telah dilakukan dimana saja, dilakukan tanpa mengenal ruang dan waktu berharap akan tersirat akan makna dan tersentuh hati warga untuk menerima dan memilihnya, spanduk dan baliho terpajang dimana-mana untuk memperkenalkan diri kepada seluruh warga.

Sekarang pun telah banyak mereka menggandeng tangan Ulama untuk menambah kepercayaan warga terhadapnya,  mereka mendekati dan mengikuti arahan ulama agar bisa mendapat restu dan doa darinya.

Begitu Indah saat Ulama dan umara (pemimpin)seayun langkah dan bergandeng tangan saat silaturrahmi meski sampai kepelosok negeri.

Kita yakin dan sadar bahwa Ulama adalah orang yang memiliki marwah dan ilmu yang begitu tinggi, pengaruh yang begitu besar, simpatisan yang begitu hebat dan Kemuliaan yang luarbiasa. Kepatuhan dan menghormatinya adalah anjuran wajib yang harus dpatuhi oleh setiap muslim berakal selama tidak bertentangan dengan Ajaran dan aqidah.

Namun saat ulama telah turun dalam ranah politik dan memberi simpatisan secara terang-terangan dan terbuka kepada salah satu calon yang menurut beliau paling baik bukankah akan di takutkan nantinya marwah dan Karisma beliau dimata masyarakat akan berkurang. Bukankah Ulama harus mengayomi dan menasehati seluruh calon pemimpin negeri ini.

Karna hemat penulis bila seorang ulama yang memiliki karisma tinggi di mata masyarakat negeri telah secara terang-terangan memperlihatkan simpatisannya kepada salah satu calon Pemimpin,  bagaimana dengan calon-calon lain yang mereka juga butuh arahan dan nasehat dari beliau, calon pemimpin lain akan sungkan untuk mendekati beliau, Mereka akan ciut sedikit mentalnya meski tidak terlihat secara langsung.

Namun saat salah seorang calon pemimpin yang mendapat simpatisan oleh seorang ulama karismatik, maka dia akan bangga pada dirinya, dan dia yakin akan menambah keyakinan dan simpatisan warga untuk memilihnya.

Itu hanya pandangan saja,  masyarakat yang pro terharap calon tersebut akan semakin yakin memilihnya, tapi bagaimana dengan pandangan masyarakat yang kontra dengan calon tersebut,  tidak kah berdampak terhadap Ulama yang menjadi panutan masyarakat banyak tersebut,  dan bagaimana bila Calon yang yang mendapat simpatisan secara langsung tersebut kalah dalam pilkada nantinya,, tidakkah mengurangi kekuatan dan kepercayaan warga terhadap Ulama?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun