dunia..
bahkan sentuhpun sudah susah.
padahal mencoba menarik tiap uluran temali yang lepas,
sang layang tak mampu menerima tali yang kuhantar,
dari air menjadi es ataupun menjadi uap,
takkan pernah dia tahu karena diberikan pada kepala yang berbeda
dunia..
lambat laun menyapu dia, dia dan dia yang mewarnai dunia,Â
padahal bila mau diberi sedikit lukis untuk dipercantik kenapa tidak,
sayang dia dari dia yang sudah berdunia sendiri,Â
tidak mau atau tidak kalut dengan dia yangÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!