Mohon tunggu...
Suer@nywhere
Suer@nywhere Mohon Tunggu... Konsultan - Mencoba membaca, memahami, dan menikmati ciptaanNya di muka bumi. Action to move forward because word is not enough. Twitter/Instagram: @suerdirantau

Mencoba membaca, memahami, dan menikmati ciptaanNya di muka bumi. Action to move forward because word is not enough. Twitter/Instagram: @suerdirantau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sang LSM

1 April 2016   14:45 Diperbarui: 26 April 2016   10:37 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Kapal TNI maksudnya?”

“Lhaaaa… yang punya kapal perang siapa? Ini yang paling susah. Saya sih belum pernah lihat, tapi ada yang bilang kapal perang itu sudah seperti kebun binatang saat berangkat dari Jayapura membawa pasukan. Siapa sih yang berani inspesksi kapal perang, coba? Belum lama kan ada tuh kasus puluhan burung yang disita BKSDA Papua dari kapal perang? Tapi ya…ujung-ujungnya satwa terpaksa dikembalikan”.

“Hmmm gitu ya. Gimana kalau kapan-kapan adik mampir ke kantor, nanti saya kumpulkan anak buah saya. Biar tambah wawasannya, terutama soal itu tuh, perdagangan satwa”.

“Oh dengan senang hati pak,”sambut saya dengan cepat. “Ngomong-ngomong, bapak ini LSMnya di bidang apa sih?, terus kapan kembali dari Surabaya?”

“Kelautan”, jawabnya singkat sambil menyeruput sisa kopi yang sudah dingin.

Mendadak saya ingat, sudah lebih satu jam kita ngobrol tapi belum kenalan. Saya merogoh dompet untuk mengeluarkan kartu nama. Awak kabin mengumumkan bahwa pesawat akan segera mendarat di Makassar sekaligus perintah agar penumpang kembali ke habitatnya masing-masing.

“Waduh kita belum kenalan nih. Saya juga belum tahu di mana kantor bapak. Ini kartu nama saya pak”. Si bapak mengambilnya, membaca sebentar, lalu mengambil selembar kartu nama dari dompetnya. Saya terima kartunya tanpa sempat membaca karena sudah diusir pramugari dengan santun.

“Minggu depan saya sudah di Jayapura lagi kok. Kabar-kabari ya kalau mau mampir,” katanya dengan hangat sambil menjabat tangan saya. Deretan gigi putihnya mengumbar senyum dihiasi deretan kumis lebat yang rapi. Abis dah pasaran anak LSM yang masih jomblo…

Jarang-jarang nih ada orang LSM yang gagah kayak gini. Berapa banyak ya anak buahnya? Bagus juga sih kalau ada LSM kelautan yang memantau perdagangan satwa laut dan pesisir, pikir saya.

Setelah duduk, saya lihat kartu nama yang tadi saya kantungi di saku baju. Gleg…saya tertegun sejenak. Posisi duduk saya makin tegak sambil menatap kartu nama lekat-lekat.

Nama “LSM” yang tertulis di bagian atas kartu nama adalah Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Jayapura (sekarang sudah jadi Lantamal X). Nama si bapak tadi adalah Laksamana Pertama Franky K****** dengan jabatan Komandan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun