Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Trainer IKM dari Guru Penggerak, Perlu atau Tidak?

17 Maret 2023   00:05 Diperbarui: 17 Maret 2023   00:06 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembinaan oleh pengawas bina SMP Negeri 3 Lingsar (Foto: Dokumentasi Pribadi) 

Guru penggerak adalah aset pemerintah yang bisa dikelola dalam menyebarluaskan Implementasi Kurikulum Merdeka guna mewujudkan merdeka belajar

Saat ini pemerintah melalui program Merdeka Belajar sedang menggalakkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Beragam respons dilakukan oleh satuan pendidikan. 

Sebagian berlomba-lomba mendaftar sebagai sekolah penggerak. Harapannya IKM mendapat dukungan dari pemerintah.

Sebagian lagi terlihat biasa-biasa saja. Terutama sekolah yang kepala sekolahnya lewat batas usia pendaftaran. 

Kurikulum lama di sekolah menjadi zona nyaman. Tidak ada upaya untuk melakukan perubahan. 

Hingga akhirnya, imbauan untuk mendaftar IKM pun turun. Sekolah mulai beranjak kemudian bergerak melakukan pendaftaran. 

Mengapa Harus Guru Penggerak?

Guru penggerak menjadi kunci dalam proses pendaftaran ini. Tentu perannya akan terus berlanjut saat sekolah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka. 

Secara keilmuan, guru penggerak bisa dikatakan telah memiliki bekal lebih dari cukup terkait Kurikulum Merdeka. Terlebih guru penggerak yang sekolahnya menjadi sekolah penggerak. 

Namun, demikian kompetensinya masih perlu ditingkatkan lagi. Tujuannya agar guru penggerak mendapatkan pemahaman menyeluruh terkait Kurikulum Merdeka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun