Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ini Parah! Guru Penggerak "Mabuk" di Sekolah

9 Februari 2023   07:05 Diperbarui: 9 Februari 2023   12:38 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buku (Dokumentasi pribadi menggunakan Canva) 

Guru penggerak yang mabuk LMS di sekolah pastinya memiliki alasan masing-masing. Salah satunya adalah ketersediaan jaringan internet. Bagaimanapun juga LMS basisnya adalah daring. Membutuhkan koneksi bagus untuk bisa mengaksesnya. 

Alasan lainnya adalah terkait dengan rasa nyaman saat menekuni LMS. Beberapa orang guru penggerak bisa lebih berkonsentrasi dan fokus mengerjakan LMS saat di sekolah. Terlebih setelah jam pulang berbunyi. 

Suasana sekolah yang tenang akan memberikan pengalaman belajar yang luar biasa nyaman. Berbeda halnya jika menekuni LMS di rumah. Beragam kendala akan sedikit mengurangi konsentrasi mengerjakan LMS. 

Namun, kembali kepada kepiawaian masing-masing individu dalam mengelola diri. Mabuk LMS di sekolah atau rumah adalah pilihan. Yang bisa menentukan mana paling baik, ya, guru penggerak itu sendiri. 

Satu hal yang perlu diingat bahwa mabuk LMS pun bisa memberikan dampak negatif. Dampak tersebut di antaranya, yaitu jika perilaku ini membuatnya meninggalkan tugas wajib mengajar di kelas. Tentunya ini akan berdampak pada hilangnya hak murid di sekolah mendapatkan pendidikan. Selain itu, juga akan menjadi parah jika sampai mengganggu perannya dalam keluarga di rumah. 

Jadi, mabuk LMS jangan sampai menjadikan hal baik menjadi parah. 

Semoga bermanfaat! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun