Skandal yang terjadi di lapangan ternyata ada oknum guru penggerak yang meminta kebijakan nilai kepada aktor pendukung guru penggerak. Hal ini terjadi di angkatan awal program PGP karena CGP bisa melihat nilainya.Â
Skandal yang dilakukan oleh oknum aktor guru penggerak tersebut tidak perlu dicontoh. Terlebih pada angkatan sekarang CGP tidak lagi bisa melihat nilai tugasnya.Â
Intinya, guru penggerak harus berusaha menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dan menyerahkan perkara penilaian kepada ahlinya.
Semoga dengan komitmen mengikuti dan menjalankan tugas sebagai aktor guru penggerak sebaik-baiknya akan mampu menghapus praktik skandal 'pengaturan nilai' yang pernah ada. Pastinya dengan demikian akan benar-benar dihasilkan lulusan PGP yang berkualitas. Bukan saja dari segi nilai, melainkan juga peningkatan kompetensi dalam mewujudkan pembelajaran yang memerdekakan.Â
Semoga bermanfaat!Â
Salam Bloger Penggerak
Sudomo