Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Alasan Guru Harus Memanfaatkan PMM

27 Januari 2023   23:19 Diperbarui: 5 Maret 2023   15:51 1609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Memanfaatkan PMM (Foto: Dokumen pribadi) 

Platform Merdeka Mengajar yang juga biasa disebut PMM merupakan teknologi besutan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI sebagai ruang belajar, berbagi, dan berkarya bagi semua guru di Indonesia. Sejak dirilis pada tanggal 31 Oktober 2021 melalui PlayStore, aplikasi bertajuk Merdeka Mengajar ini hingga saat ini telah diunduh lebih dari sejuta kali. Artinya hampir 50% dari jumlah guru sebanyak 3.331.415 orang dari berbagai jenjang pada tahun 2023 ini telah mengunduhnya. 

Namun, tidak semua yang telah mengunduh menjadi pengguna aktif aplikasi. Kenyataan yang ada masih banyak guru yang mengunduh PMM ini hanya sekadar mengikuti tren. Bahkan ada guru yang sama sekali belum mengunduhnya. 

Berbagai alasan pun mengemuka. Beberapa guru mengatakan karena tidak mengikat. Hal ini karena memang PMM ini sifatnya tidak wajib bagi guru. Tentu alasan ini tidaklah salah. Guru memang tidak wajib memanfaatkan PMM. Namun, yang membuat menjadi wajib adalah belajar melalui pemanfaatannya.

Beberapa guru lain yang tidak mengunduh ada juga yang mengatakan, "Biarin seperti ini saja sudah. Sebentar lagi pensiun juga." Perkataan ini memang tidak salah juga. Namun, akan menjadi salah apabila sampai tidak ada keinginan terus belajar paradigma baru pendidikan. 

Lho memang salahnya di mana kalau tidak mau belajar? 

Pertanyaan yang sering kita dengar dari seorang guru yang enggan belajar. Tidak belajar jelaslah salah. Bagaimanapun juga seorang guru adalah pembelajar sepanjang hayat. Jika guru enggan belajar, bagaimana dengan murid-murid yang diajarnya? 

Lucu saja rasanya jika seorang guru malas belajar, tetapi memaksakan murid-muridnya untuk belajar. Lebih lucu lagi kalau ternyata muridnya justru lebih tahu banyak hal dari gurunya. Wajar. Karena memang murid terus belajar dari berbagai sumber. 

Terlebih dengan kemajuan zaman yang terus-menerus berkembang pesat. Murid belajar banyak dengan memanfaatkan teknologi. Sudah seharusnya jika guru pun bisa mengikuti kodrat zaman murid dalam proses pembelajaran.

Namun, sayangnya masih ada sebagian guru yang belum terbuka mindset-nya terkait hal ini. Sangat disayangkan jika tingginya tunjangan profesi tidak dibarengi upaya mengembangkan diri. 

Terkait pengembangan diri, saat ini banyak kegiatan yang diselenggarakan. Beragam topik webinar diselenggarakan. Berbagai materi melalui webinar telah disampaikan. Guru merdeka memilih kegiatan daring mana yang menurutnya mendukung perannya sebagai pendidik di sekolah. Salah satunya adalah PMM. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun