Mohon tunggu...
Sudiono
Sudiono Mohon Tunggu... Lainnya - I Owner Vpareto Travel Indonesia I Konsultan Ausbildung I https://play.google.com/store/apps/details?id=com.NEWVPARETOTOURNTRAVEL.android&pli=1

Pemerhati Masyarakat, Field study : Lychee des metiers des sciences et de I'industrie Robert Schuman, Le Havre (2013). Echange France-Indonesie visite d'etudes des provisieur - Scolaire Descrates Maupassant Lychee de Fecamp. Lycee Louis Modeste Leroy, Evreux (2014), Lycee Professional Jean Rostand, Rouen (2014), Asean Culinary Academy, Kuala Lumpur (2012). Departement of Skills Development Ministry of Human Resources Malaysia (2013). Seoul Technical High School (STHS) 2012. Jeju Self Governing School (2012), Assesor BNSP Marketting (2016), Assesor Akreditasi S/M (2015), Pelatihan CEC Coach Wiranesia (2022), pemilik Vpareto travel Indonesia,

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Belajar Jadi Konsultan: Profesi Bertransformasi Profesi Baru?

23 Januari 2022   10:56 Diperbarui: 23 Januari 2022   11:35 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Profesi bertransformasi profesi baru.?

Dear all, saya ngga pernah membayangkan bahwa seseorang akan menjalankan sebuah profesi baru setelah melewati sebuah proses. Proses itu bisa saja berawal dari sebuah profesi yang digeluti seseorang. Sejarah mencatat bahwa seorang yang memiliki latarbelakang sebagai sarjana hukum lantas bekerja pada sebuah institusi pemerintah atau swasta maka pada saat pensiun profesi baru yang dipilihnya membuka  layanan konsultasi hukum, law firm atau pengacara. Seseorang yang berlatarbelakang militer maka bisa saja kelak membuka jasa layanan keamanan, dan sebagainya. Banyak catatan manis yang berbuah keteladanan atas apa yang telah diupayakan. Selama masih aktif bekerja maka siapapun boleh melakukan trnasformasi profesi artinya terbuka seluas-luasnya untuk melakoni profesi sesudahnya. Ada seorang pegawai biasa dan memiliki SIM A/C bisa bertransformasi menjadi pengemudi online, pengemudi pribadi atau membuka jasa layanan inilah yang saya maksud profesi bertransformasi profesi baru. Tindakan ini sah-sah terjadi selama seseorang bisa dan mampu berbuat. Sepertinya kesempatan, peluang dan pandai mencari celah adalah bagian manusia modern saat ini sebab ada yang bilang bahwa jika kita sudah merasa puas, lelah dan capek atas segala tindakan dan pekerjaan yang kita lakukan katanya itu baru 10% dari kemampuan otak kita. Wah, kalau begitu ternyata capek fisik, tidak equivalen dengan kelelahan daya pikir. 

Sekali lagi urusan profesi (lama/baru) terjadi karena ada kemauan dan ingin mencoba.  Ada seorang Insinyur handal yang handal begitu pensiun sebagai pegawai tetap melanjutkan pekerjaan dengan profesi baru yaitu mengajar di lembaga pendidikan menengah atau tinggi.  Seorang berlatar belakang pegawai perpajakan juga demikian di  minta untuk menjadi dosen sebuah perguruan tinggi sawsta. Ada lagi seorang pensiunan Tour Leader/Tour Guide menjadi seorang asesor pariwisata. Semuanya bermuara pada profesi baru yang tidak jauh dari profesi lama. Apakah itu seseorang pasca purna bakti menjadikan peofesi lama sebagai dosen, pendidik, narasumber, asesor atau konsultan ? siapa takut ! 

Masa kerja aktif, masa persiapan pensiun dan pensiun ?

Siapapun orang ada masa-masa akan menghabiskan masa kerja aktif, memasuki masa persiapan pensiun dan akhirnya pensiun. Bagaimana dengan anda menyikapi ini.? Dari sebuah pertanyaan sederhana saya lontarkan pada beberapa orang yang saya kenal mereka lantas menjawab : 

stay at home, 

back to village, 

buka usaha kuliner,

 bekerja lagi, dan yang paling mengejutkan adalah 

meningkatkan ibadah pada Tuhan Yang Maha Esa., 

saya pikir apapun yang mereka katakan sesungguhnya adalah sebuah profesi. yang menurut definisi wikipedia diartikan "janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun