Setiap perayaan Idul Adha, masyarakat berkumpul bersama keluarga dan teman untuk menikmati sajian khas daging hasil qurban.
 Tradisi barbeque (BBQ) sehabis qurban menjadi momen yang selalu dinantikan, di mana berbagai jenis daging dibakar dan dinikmati dengan pelengkap seperti saus, roti, dan tentu saja selada sebagai pelengkap segar.
Namun, pada tahun ini, banyak orang mengeluhkan sulitnya mendapatkan selada di pasaran, yang semakin langka akibat peningkatan permintaan yang melonjak. Â
Selada, sayuran hijau yang biasanya mudah ditemukan di pasar maupun supermarket, tiba-tiba menjadi barang yang sulit didapat menjelang dan setelah hari raya qurban.
 Hal ini disebabkan oleh lonjakan pembelian yang terjadi secara bersamaan, terutama dari masyarakat yang ingin menyiapkan hidangan segar untuk menemani daging panggang mereka.
 Permintaan tinggi datang bukan hanya dari rumah tangga tetapi juga dari pelaku usaha kuliner, seperti restoran dan katering yang kebanjiran pesanan saat perayaan berlangsung. Â
Sejumlah pedagang sayur di pasar tradisional mengaku kewalahan memenuhi permintaan pelanggan.
Selada yang biasanya tersedia dalam jumlah cukup kini terjual habis dalam waktu singkat. Beberapa pembeli bahkan rela mencari ke berbagai pasar hingga supermarket hanya untuk mendapatkan beberapa lembar daun selada.
Situasi ini mencerminkan tren tahunan, di mana setiap kali perayaan besar yang melibatkan konsumsi daging dalam jumlah besar, permintaan sayuran segar seperti selada ikut meningkat secara drastis. Â
Menurut para petani sayur, stok selada sebenarnya telah dipersiapkan lebih awal untuk memenuhi kebutuhan pasar saat Idul Adha.