Mohon tunggu...
SUCI KHOIRIYAH
SUCI KHOIRIYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Aparatur Sipil Negara

ASN Kemendesa PDTT

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merajut Asa, Mengembangkan Produk Seni Ecoprint di Maluku

27 Desember 2020   20:37 Diperbarui: 27 Desember 2020   22:51 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 : Hasil pembuatan ecoprint / suci khoiriyah

Kerap dekat kaitannya dengan batik, seni ecoprint atau lebih mudahnya sering disebut seni cetak natural yakni seni dalam mentransfer motif dan warna pada daun ke kain putih. Dari hal tersebut maka menjadikan motif tersendiri dalam kain yang membuat kagum bagi penggemar batik dengan teknik ecoprint. Prinsip kerja dalam teknik ecoprint melalui penempelan daun, ataupun bunga yang memiliki pigmen warna dengan cara dipukul, dan setelahnya digulung dan diikat tali serta dikukus dengan menggunakan panci besar untuk menguatkan warna yang sudah tertempel oleh daun.

Selain itu, daun dan ataupun bunga yang digunakan dapat berupa limbah yang dalam artian daun atau bunga yang gugur dan bisa juga daun atau bunga yang karena dipetik. Namun tidak lupa untuk mengeluarkan pigmen warna maka perlu melakukan treatment daun terlebih dahulu. Tidak diperlukan teknik khusus dalam menempelkan daun, cukup dengan kreativitas dalam mengatur tata letak tiap daunnya agar menjadi kesatuan motif yang saling berkesinambungan antar daunnya. Banyaknya potensi alam yang ada disekitar dan masih sangat minimnya pemanfaatan akan potensi alam tersebut, maka dirasa untuk pembuatan ecoprint dirasa sangat sesuai untuk menjadikannya produk yang dapat dijual dan dapat dijadikan pendapatan masyarakat. Menurut Purwo, S. Djandjang dan Tunjung, S. Vincentia (2018: 4), Kreatifitas merupakan sebuah kemampuan untuk menggunakan imajinasi, wawasan dan kekuatan berpikir serta perasaan dan emosi untuk melahirkan sebuah gagasan baru. Maka dari hal tersebut terciptalah motif – motif unik daun yang berbeda di tiap kain dan hasil ecoprint bersifat limited serta tidak akan sama dengan motif ecoprint dengan kain yang lain.

Sejak satu tahun terakhir teknik ecoprint sudah cukup dikenal dibeberapa wilayah Maluku dan sekitarnya, bahkan sudah ada pegiat – pegiat seni juga turut dalam percobaan kreasi ecoprint. Hal ini juga membuka peluang dalam pemberdayaan masyarakat khususnya pemberdayaan perempuan untuk menghasilkan karya seni kain ecoprint yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Pemberdayaan ekonomi sangat diperlukan saat ini terlebih saat terjadi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Kreasi ecoprint dapat memberi nilai ekonomi tidak hanya bagi perempuan tetapi juga masyarakat secara luas, dan dapat diterapkan oleh masyarakat yang terdampak Covid-19 sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan di lingkungan keluarganya.

Gambar 2 : penjemuran hasil pembuatan ecoprint / suci khoiriyah
Gambar 2 : penjemuran hasil pembuatan ecoprint / suci khoiriyah

Gambar 3 : Hasil pembuatan ecoprint / suci khoiriyah
Gambar 3 : Hasil pembuatan ecoprint / suci khoiriyah

Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam mengelola potensi alamnya dengan keinginan memajukan peningkatan ekonomi di wilayah Maluku, maka sangat diperlukan bagi masyarakat untuk turut berkembang dan menangkap peluang pasar batik yang semakin meluas. Selain menambah keterampilan masyarakat, ada penambahan nilai ekonomi yang didapat. Maka dari itu, menurut sudut pandang penulis untuk memfokuskan pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan situasi tersebut pemberdayaan perempuan yang bisa dimulai dari ibu – ibu PKK di lingkup desa dapat melalui pelatihan masyarakat dalam pembuatan produk ecoprint sangat diperlukan demi peningkatan perekonomian di wilayah Maluku.

Daftar Pustaka :

Purwo, S. Djandjang., Tunjung, S. Vincentia. (2018). Jurnal Mix Teknik Ecoprint Dan Teknik Batik Berbahan Warna Tumbuhan Dalam Penciptaan Karya Seni Tekstil, 46-63. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun