Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Langit

10 Mei 2025   19:46 Diperbarui: 10 Mei 2025   19:46 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi langit biru(Unsplash)

Bukan Langit

Janganlah meninggi
Karna, kita bukan langit yang tinggi
yang tinggi tak selalu mulia, kadang bisa rapuh tak tampak
Tak perlu menjulang dengan angkuh
kita hanya insan lemah dan fana
Sebab hakikat kita hanya debu yang butuh petunjuk

Merendahlah
Layaknya tanah diam tapi menumbuhkan
Layaknya akar tanaman yang tak tampak tapi menguatkan
Biarlah yang menjulang hanyalah doa,
dan usaha yang jujur tanpa pamrih dalam diam.
Bukan gelar, bukan pujian,
tapi keikhlasan yang jadi tujuan.

Tak perlu menjadi hebat di mata manusia
Cukup sekadar usaha terbaik
meskipun kecil, asal terus bergerak.
menabur niat, menyiram harap.

Dan biarkan segalanya
Hanya Allah yang menentukan akhirnya.
mengatur segala alur yang tak kita sangka
sebab Dialah sebaik-baik Perancang
yang tak pernah keliru memberi berkah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun