Mohon tunggu...
SuciatiFDA
SuciatiFDA Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 5 Sijunjung

Guru Bahasa Indonesia, Penulis Novel Online dan sastra yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelisah

20 September 2022   19:55 Diperbarui: 20 September 2022   20:10 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gelisah......

Satu kata yang masih dirasakan sampai saat ini.

Gelisah....

Walaupun beratus ratus artikel dibaca

Berpuluh puluh pelatihan diikuti

Berpuluh puluh sertifikat sudah dimiliki

Tapi kenapa hati ini masih gelisah

Tapi kenapa semua yang telah didapatkan masih membuat kegelisahan untuk tidak bisa menerapkan?????

Pertanyaan yang luar biasa.

Kegelisahan yang disemestinya tidak diperlukan lagi karena semuanya sudah dilakukan

Tapi kenapa masih gelisah

Kegelisahan yang takut untuk merugikan mereka mereka yang berharap untuk menerima kesempurnaan

Kegelisahan untuk takut menyimpang dari apa yang menjadi tujuan

Kegelisahan untuk tidak bisa menjadi apa yang diharapkan

Kegelisahan untuk bisa seperti yang mereka contohkan

Kegelisahan yang semestinya tidak ada lagi

Tapi, hati tidak bisa dipungkiri

Kegelisahan itu masih tetap ada

Kegelisahan yang menjadi dasar untuk melakukan proses pembelajaran lagi

Supaya kegelisahan ini benar benar hilang

Kegelisahan bukanlah sesuatu yang selalu buruk

Kegelisahan diperlukan supaya mau belajar kembali

Jadikan kegelisahan sebagai cambuk untuk melakukan yang terbaik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun