Mohon tunggu...
Suci anggie
Suci anggie Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis kacangan

Hidup itu sebuah pilihan maka jadilah pemilih yang bijak😁

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menyerah atau Tetap Berserah?

3 November 2020   23:19 Diperbarui: 3 November 2020   23:42 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam hidup ini problematika kehidupan seringkali terjadi pada siapa saja, berbagai macam problematik dapat meruntuhkan semangat kita untuk tetap hidup dan berusaha menjalani semuanya dengan sebaik baiknya, satu yang harus tetap ditanamkan dalam kehidupan ini adalah semangat untuk terus maju , terus sehat dan tetap berusaha melakukan yang terbaik. Seringkali ujian hidup datang silih berganti salah satunya adalah sebuah penyakit yang mendera dan pada saat ini banyak negara-negara di dunia dilanda sebuah wabah yang begitu dahsyat , salah satunya adalah negara Indonesia.

Wabah yang melanda saat ini adalah covid -19 yang penyebarannya begitu cepat bahkan perkembangan penyakit ini begitu cepat 2 Minggu masa inkubasi virus yang ditularkan oleh virus ini , virus covid-19 ini telah memakan banyak korban jiwa hampir di seluruh belahan dunia dan sudah banyak meresahkan.

Covid-19 penyebarannya pertama kali diketahui berada di negeri tirai bambu Tiongkok , China. Virus ini biasanya ditandai dengan berbagai macam gejala yaitu demam , Indra penciuman terganggu , sesak nafas , batuk serta gejala gejala lainnya. Virus ini sedikit banyak telah merugikan berbagai pihak karena dengan adanya virus ini beberapa sektor industri , usaha-usaha Miro kecil menengah dan para pedagang banyak yang terdampak akibat adanya virus tersebut. 

Pemerintah sejauh ini telah melakukan berbagai cara untuk mencegah dan memberantas virus ini agar tidak terus menyebar salah satunya dengan uji klinis vaksinasi Sinovac yang berasal dari China untuk menangani covid -19. Para relawan sudah mendapat informasi bahwa uji klinis vaksin Sinovac di indonesia baru selesai pada Mei 2021 sedangkan Presiden Negara Brasil telah menolak vaksin buatan China Dan menyebutkan bahwa rakyat tidak akan menjadi kelinci percobaan , uji coba vaksin lainnya yang bernama vaksin Oxford berlanjut di Brasil bahkan setelah adanya kematian seorang relawan di Brasil. 

Kabar uji klinis vaksinasi di Indonesia membuat geger banyak orang karena uji klinis nya dipercepat dari waktu yang diperkirakan serta Pemerintah telah memesan vaksin-vaksin dari berbagai negara , diperkirakan vaksin Sinovac dipesan sekian juta selain itu menteri luar negri Indonesia pun memesan Vaksin dengan jenis lain yaitu vaksin AstraZeneca dari Inggris Dan pesan juga vaksin dari Korea oleh karena itu masyarakat dibuat bingung dengan adanya pemberitaan ini sebab uji klinis vaksin saja belum terselesaikan dan tiba-tiba secara mengejutkan Pemerintah sudah memesan Vaksin tersebut , dengan bermunculannya pemberitaan-pemberitaan di banyak media massa Pemerintah telah memberikan komunikasi yang tidak tegas pada masyarakat sehingga rakyat dibuat bingung terus menerus. Telah diketahui bahwa wilayah di Indonesia yang menjadi target vaksinasi awal yang dibeli jadi oleh Pemerintah adalah wilayah Bogor , Depok , Bekasi (Bosebek).

Simulasi di Indonesia tetap dilakukan meski rencana vaksinasi Covid -19 belum pasti. Simulasi dilakukan untuk proses pemetaan.

Juru bicara tim uji klinis vaksin Sinovac universitas Padjadjaran , Rodman Tarigan menyatakan setelah hasil pengujian tuntas pada Mei 2021 barulah pihaknya akan melaporkan hasil uji klinis ke BPOM dan Biofarma sebagai sponsor uji klinis vaksin pada November 2020.  

Sejauh ini Rodman mengatakan keamanan dari vaksin ini telah dibuktikan  oleh 1.620 relawan yang sudah disuntik vaksin pada tahap pertama , termasuk 1.300 lebih relawan yang sudah disuntik vaksin tahap kedua dan terbukti semua relawan yang melakukan vaksin tersebut tidak mengalami efek samping yang menghawatirkan hanya sebagian kecil yang mengalami demam ringan dan nyeri di bekas suntikan.

Selain daripada upaya Pemerintah dalam menangani kasus covid -19 masyarakat pun dihimbau untuk selalu konsisten mengenakan masker jika keluar rumah , namun pada kenyataannya kesadaran masyarakat dalam memakai masker untuk melindungi diri masih sangat minim bahkan lonjakan angka penderita covid yang semakin banyak pun disinyalir akibat kurangnya pemakaian masker dilakukan masyarakat pada kegiatan sehari-hari. 

Semoga saja setelah ini akan ada lagi masyarakat yang sadar akan kegunaan masker untuk melindungi diri selain itu tetap cuci tangan setelah melakukan kegiatan apapun , jaga jarak selalu serta tidak diperkenankan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun