Mohon tunggu...
sucahyo adiswasono@PTS_team
sucahyo adiswasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hanya Seorang Bakul Es, Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang. Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Politik Uang, Uang Politik

30 November 2024   23:18 Diperbarui: 2 Desember 2024   00:59 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com

Pesta telah berakhir, kata mereka
Dan, beraneka ragam catatan terukir dalam sejarah
Kesedihan, kekecewaan sesak di dada bagi yang kalah
Suka cita dan perjamuan layaknya resepsi bagi yang merasa menang

Bila itu dinyatakan sebagai pesta, mengapa harus ada kalah-menang?
Ada duka nestapa pula di ujung akhirnya?
Pesta, ataukah pertarungan berlapiskan pertikaian?

Adakah dan dimanakah politik yang bersih itu dipentaskan?
Bukankah mengidealkan bijaksana, berwibawa dan bersih dalam sebuah tatanan?
Dengan cara apa dan bagaimanakah mewujudkannya?

Berkontestasi tanpa uang, bisakah?
Mendulang suara tanpa uang, mungkinkah?

Berpolitik bebas uang hanyalah hembusan angin selembut sutra
Teramat sulit untuk dipercaya pada fakta realitanya
Sebab, uang lebih banyak bicara di atas segalanya
Ketika politik dijalankan demi ambisi berkuasa

*****

Kota Malang, November di hari ketiga puluh, Dua Ribu Dua Puluh Empat.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun