Mohon tunggu...
Subur Anendi
Subur Anendi Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja lapangan

meranggas...., bukan kering lalu mati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ilmu, Uang, Hormat dan Iman

1 September 2022   17:05 Diperbarui: 1 September 2022   17:06 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi saya ada 3 kondisi penting yang harus difahami untuk dapat bertahan hidup (dalam arti luas ya) dan menyandang kata dasar hormat dengan imbuhan di~i.

1. Berilmu.

Orang yang berilmu akan diihormati oleh orang lain karena banyak orang yang ekonominya terbatas (maaf) tapi tetap mendapat penghormatan contohnya guru (bukan merendahkan profesi guru) atau mungkin guru-guru ngaji di desa-desa yang masih harus mencukupi kebutuhannya selain mengajarkan mengaji kepada santri dan santriwatinya (sekali lagi maaf bukan merendahkan profesinya) tapi melihat dari sisi dihormati nya mereka karena memiliki ilmu yang lebih di tengah lingkungannya dan saat berada di tengah-tengah masyarakat dan masih di dudukkan di barisan depan saat ada acara di lingkungannya. Jadi mereka masih begitu dihormati.

2. Beruang

Orang yang beruang lazim dan sudah umum akan berada di barisan depan saat acara seremonial tertentu walaupun mungkin dari keilmuan biasa-biasa saja (berkali mohon maaf tidak memojokkan suatu keadaan walau tidak tahu ada kemampuan lain), contoh banyak orang beruang yang didapat mendadak karena dapat warisan, dapat ganti untung pembebasan lahan, kompensasi bencana dan lain-lain.

3. Berilmu serta beruang 

Kalau yang ini tanpa di bahas mendalaam juga sudah bisa di fahami dan paling diinginkan setiap orang.

Artinya bila kata hormat berada di belakang kata berilmu dan beruang maka kemungkinan akan baik adanya. Kepada mereka (anak-anak ) kami sampaikan pedoman tersebut dan silahkan memilih (pasti memilih nomor 3 heheheh).

Akan tetapi terkadang ilmu dan uang tidak akan ada apa-apanya takkala kata hormat berada di depan yang  lain, Untuk  dapat dihormati orang sampai-sampai berbohong pada orang lain (karena berbohong ada ilmunya agar bohongnya tidak diketahui.. hehe). 

Demikian juga demi kehormatan dengan uang  dihambur-hamburkan mubazir (bagi yang masih sangat membutuhkan) takkala kehormatan yang cari. Demi Jabatan Sogok sana sogok sini dan masih banyak lagi.

Namun pada akhirnya Imanlah yang dapat membatasi diri  dari hal-hal tersebut. Dengan keimanan yang baik dan benar dan diperoleh dari ilmu yang benar pula akan membawa kita pada tuntunan pencapaian yang baik di dunia dan akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun