Mohon tunggu...
Subini Kiman
Subini Kiman Mohon Tunggu... -

I am the Soul

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemenangan "Sejati" Indonesia pada Asian Games 2018

28 Juli 2018   15:17 Diperbarui: 7 Agustus 2018   07:39 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: ditjenpktn.kemendag.go.id


Dari satu sisi Manusia memiliki 2 aspek diri, yaitu Jasmani dan Rohani. Rohani terkait pengenalan Kesejatian diri dan diri yang Sejati. Sedangkan Jasmani berkaitan dengan tubuh fisik.

Seiring berkembangnya peradapan Manusia, olah tubuh fisik atau olah raga berkreasi semakin maju. Adanya Asian Games 2018 dengan Indonesia sebagai tuan rumah adalah Realitas. Sebuah realitas dari proses berkembangnya peradapan Manusia.

Tujuan utama dari olah raga adalah mengolah atau melatih raga untuk menciptakan keseimbangan tubuh. Dari tubuh yang seimbang Manusia memiliki raga yang sehat.

Olah raga berkembang tidak hanya untuk melatih raga agar tetap seimbang dan sehat, namun juga merupakan seni, identitas, karya, bahkan berkembang menjadi sebuah harga diri.

Karena menjadi harga diri itulah kemudian kadang ada yang berpandangan "menang adalah harga mati". Benarkah hal demikian? Kita harus kembali melihat dari sudut pandang yang lebih tinggi. Dari satu sisi, sudut pandang Spiritual lebih tinggi dari emosi dan logika.

Dalam sebuah pertandingan kalah - menang adalah hal yang biasa. Yang lebih penting dari itu adalah sportivitas dan sikap terhadap kekalahan ataupun kemenangan yang diterima. Sebab jika kalah, hal itu bukanlah benar - benar kekalahan. Akan ada pertandingan - pertandingan yang lain, diajang selanjutnya. Begitupun jika menang, hal itu bukanlah benar - benar kemenangan. 

Sportivitas saat bertanding akan lebih dikenang. Jika kalahpun maka akan kalah dengan terhormat, apalagi jika menang. Pasti akan terasa lebih manis kemenangan yang diperoleh. 

Soal sikap pada kemenangan, leluhur Jawa mengajarkan sikap "menang tanpo ngasorake". Yang kurang lebih bermakna "menang tanpa merendahkan/menghina". 

Jika disimpulkan, kemenangan "sejati" Indonesia pada pesta olah raga Asian Games 2018 adalah dengan menjadi tuan rumah yang baik, bermain sportif, serta bersikap Kesatria pada kekalahan atau kemenangan.

Kemenangan musti diupayakan serta diraih dengan cara Kesatria. Selamat berlatih dan berekspresi bagi para "Kesatria Nusantara". Mari kita raih kemenangan bersama. Merah darahku, putih tulangku, Akulah Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun