Mohon tunggu...
Toni Ahmad Subekti
Toni Ahmad Subekti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Universitas Rokania - Riau

Mendokumentasikan Cerita Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menyelami Samudera Kemuliaan Bersama Al Quran

14 April 2021   00:16 Diperbarui: 14 April 2021   04:33 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Al-quran merupakan pedoman hidup bagi setiap insan yang menunjukan ke jalan kebenaran.  Sebagai seorang muslim sudah sepatutnya untuk memahami, menyelami dan mengaplikasikan kedalam kehidupan nyata agar kehidupan lebih bermakna, lebih barokah dan selalu dekat dengan Rabb Nya. Sebutlah saya dengan Ahmad seorang pelajar dari Riau yang sedang menimba Ilmu di kota budaya ini . sudah 3 lebih lamanya menempuh pendidikan di jurusan manajemen ekonomi yaitu jurusan tentang mengelola bisnis dengan baik.  Hingga saat ini masih dalam proses penyelesaikan tugas akhir.

Berikut akan sedikit saya ceritakan tentang karakter, lingkunan keluarga dll. Intinya tentang kehidupan saya dan interaksi saya dengan ALQuran. Saya memiliki karakter positif  suka membantu orang lain. Karena dalam pandangan saya membantu orang tidak ada ruginya, karena suatu saat pasti kita akan memerlukan bantuan orang lain. Selain itu juga bernilai ibadah. Saya orangnya sedikit sunkan terhadap orang lain, tidak ingin merepotkan orang lain untuk membantu keperluan saya. 

Dalam pandangan ibu saya, saya dianggap memiliki tingkat ketekunan yang lebih tinggi dari pada anak-anaknya. Tetapi tidak dapat mencerna sesuatu dengan cepat katakan lah IQ saya tidak tinggi untuk mencerna suatu pengetahuan secara cepat. Tetapi kekuatan saya terdapat di ketekunan dalam mengerjakan sesuatu.

Sisi negatif saya jelas lebih banyak jika diuraikan, tapi secara ringkas akan saya jelaskan. Belum mampu mengatur waktu dengan baik, masih sering menyesuaikan mood. Terkadang kalau mod nya baik maka akan melakukan aktivitas yang baik seperti membaca, menulis dll. Tetapi jika mod nya jelek biasanya sering tiduran di kamar sembari bermain smartphone. Masih perlu banyak belajar untuk menata kehidupan yang lebih baik lagi. Hal yang saya senangi adalah apabila saya bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Hal yang saya tidak senangi adalah apabila saya ada tetapi tidak seperti ada.

Apabila mendapati berbagai permasalahan kehidupan saya tempat curhat yang pertama berdoa kepada yang mempunyai solusi atas permasalahan. Baru setelah itu terkadang saya mencari solusi dengan meminta bantuan kepada teman saya atau jika itu permasalahan bersifat pribadi, biasanya saya lebih suka untuk menyendiri di tempat yang sepi untuk mencari ketenangan sembari berdoa kepada yang kuasa untuk membantu mencari solusi atas permasalahan yang saya alami.

Pengalaman berkesan sebenarnya banyak sih, tapi yang paling berkesan itu lebih banyak di dunia organisasi seperti perjuangan mengadakan suatu acara yang beresiko besar sekali, berjualan setiap minggu, atau mempublikasikan acara hingga kesana kemari. 

Motivasi saya untuk masuk kedalam PPTQ sahabatQu ini adalah yang pertama saya merasa ini adalah kesempatan belajat untuk menghafal alqur’an seumur hidup saya. Tidak akan ada kesempatan lagi yang akan datang. Karena di jenjang usia saat ini lah usia saya masih dalam tahap belajar. Sehingga saya termotivasi mengambil kesempatan ini. 

Walalupun sebelumnya keinginan untuk menghafal al-quran sudah ada pada semester 4 akan tetapi waktu itu tidak terealisasi dan barulah kesempatan sekarang ini datang. Alasan yang kedua karena menghafal al-qur’an itu diperuntukkan bagi orang yang beruntung di dunia dan diakhirat. Dan saya ingin menjadi orang-orang yang beruntung, yang selalu berada dalam jalan yang diridhoi Allah. Apalagi al-qur’an adalah pedoman hidup saya yang semestinya sebagai kitab pedoman harus diketahui isi dan maknanya. 

Alasan yang terakhir adalah saya ingin membuat orang tua saya bangga terhadap saya. Karena saya merasa belum bisa membanggakan orang tua saya yang telah mengorbankan hidupnya bekerja untuk pendidikan saya. Selain itu, Dengan anaknya menghafal al-quran bagi orang  tua itu merupakan amal jariyah yang besar yang akan membantu nya meringankan beban dosa di akhirat nanti. Harapan saya besar kepada PPTQ sahabatQU dalam membimbing dan mengarahkan saya agar keinginan saya menghafal al-quran dapat tercapai.

Saya berasal dari keluarga yang berlatar belakang petani. Tinggal disebuh desa kecil dipelosok daerah dan akses jalan masuk masih sulit untuk dilewati. Keluarga saya ikut serta dalam program transmigrasi pada zaman soeharto. 

Mengadu nasib dinegeri perantauan yang ketika itu sangat sulit sekali untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Jangan kan untuk memebeli pakaian, untuk makan saja harus menguras keringat untuk mendapatkannya. Tetapi secara beransur kehidupan mulai membaik hingga saya bisa disekolahkan di UMY.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun