Kini ia pun hanya bisa berharap agar koran tidak hilang dan tergerus oleh arus digitalisasi dan globalisasi sebab ia yakin koran masih memiliki peminatnya tersendiri.
“Saya harapanya koran ini gak mati di saat yang udah berkembang ini,soalnya koran ini pasti ada yang suka meskipun sedikit orangnya.”
Salah satu pembeli koran yang kami jumpai Muhammad Setyo (55) pada saat menunggu lampu merah di Jalan Ahmad Yani, Gayungan Surabaya. Ia mengaku masih membeli koran karena senang dengan berita-berita yang disajikan oleh koran karena lebih akurat serta Ia tidak terbiasa dan kesulitan apabila membaca berita dari hp terlalu lama.
“Koran masih enak kok untuk dibaca nya, beritanya juga kan pastinya lebih pasti. Suka aja bacanya daripada harus buka dari hp saya agak susah mata saya cepet capek.” Ujarnya.