Mohon tunggu...
AR. Sholikul HaDI
AR. Sholikul HaDI Mohon Tunggu... Editor - adalah sebuah abnalisa ekspresi Billie ekfish - poengamat sosial kemasyarakatan , tinggal di Pasti jawa Tengah

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Niat Baik Belum Tentu Berdampak Baik

25 Juni 2021   11:24 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:33 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AnalisNews.ID _ ddf-  Apa ya mungkin Pemerintah kita  Kurang Cermat dalam mempertimbangkan faktor-faktor detail proses pendistribusia Bahan Bahan pokok , seperti misalnya waktu yang dibutuhkan dalam proses pendistribusian barang; mulai dari  pengadaan, pooling, packing dan lain-lain sampai paket bantuan diterima oleh warga. Hal ini sangat penting, mengingat masing-masing komoditas memiliki Kadaluarsa; Expired Date yang berbeda-beda, Antara Beras, Daging Ayam, telur, tempe, wortel dan lain-lain, semua memiliki karakteristik yang unik, tidak sama. dengan Cara -  Cara perlakuannya pun tidak sama, misalkan untuk komoditas :Frozen, sistem pendistribusiannya juga musti memperhatikan kaidah-kaidah Cold  Chains yang  seolah olah  benar, dan upaya pembenaran konsep dipaksakan  agar mutu dan  kualitasnya tetap terjaga.Sekali lagi, peristiwa ini menguak kembali betapa kebijakan, tata kelola pertanian dan teknologi pasca  panen  Petani kita  tidak terurus dengan baik. 

Para Petani  katakan petani Cabai  di lereng-lereng gunung   terpaksa menanggung  Rugi akibat  Jatuhnya Harga ketika mereka  panen Raya.  Para Peternak  Ayam Mandiri terpaksa menjual di bawah Net  Harga Pokok Produksi, bahkan  Pada beberapa waktu  Panen raya yang lalu sampai membagikannya secara gratis, Kasihan sekali mereka. Padahal, proses pengamanan hasil pertanian masyarakat, tidak membutuhkan teknologi yang rumit-rumit amat,   teknologi enteng-entengan saja, seperti misalnya dengan pengolahan  dan pengalengan   Hasil Pertanian dan Peikanan dll.  seharusntya  dengan tidak Jelasnya Produksi pertanian Pemerintah bisa  memfasilitasi sarana-sarana tersebut di sekitar wilayah sentra produksi Pertanian untuk meringankan beban mereka , Bukannya Jor joran Kasih talangan Modal kepada cukong cukong Kapitalis Modal besar . tetapkan harga pembelian terendah, serap surplus produksinya sebagai bahan baku cadangan pangan darurat, sukur-sukur dapat memfasilitasi export .Sekali lagi, maksud baik pemerintah dalam memberikan bantuan paket bahan baku pangan berbasis komoditas lokal, tetap harus di apresiasi dengan baik.

Prihatin Juga dengan fluktuasi tidak jelas Kenaikan harga barang pokok seperti beras itu , dalam situasi yang penuh dengan  keterbatasan dan keadaan Krisis karena pandemi  ini, masyarakat miskin akan semakin miskin  ditambah lagi masih saja menjadi korban keganasan kapitalisme . Mungkin maksud  Impor beras dan bahan Pokok lainnya Oleh pemerintah itu  baik, memberikan Bahan Baku Pokok Pangan; Natura, kepada masyarakat berbasis Komoditas lokal. Diharapkan dengan kebijakan pengadaan Bahan Baku berbasis komoditas lokal, dapat menyerap hasil produksi masyarakat dan tetap menggerakkan perekonomian warga.

Kalau manusian tahu dimana tanggungjawabnya sebagai manusia , Ia  memiliki tanggung jawab  untuk memastikan semua makhluk hidup dilindungi, terutama kepada tumbuhan san satwa  hewan. Seperti manusia, hewan juga memiliki kemampuan untuk merasakan sakit, senang, takut, dan frustasi. Manusia, entah secara sadar atau tidak, sering melakukan sesuatu yang mengganggu kebutuhan hewan. Untuk itulah secara moral manusia perlu membuat hak asasi hewan yang mana bisa menjamin hak hidup dan kesejahteraan hewan juga . agar mereka dilindungi sebagai kekayaan  keaneragaman hayati.

Sholihul hadi : alumnus Filsafat IAIN sunan kalijaga Yogyakarta 1991 , Pengamat sosial kemasyarakatan, Tinggal di Pati . jawa Tengah 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun