Mohon tunggu...
Subakri
Subakri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Biografi Euclid

21 November 2015   15:32 Diperbarui: 21 November 2015   15:37 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

 

Euclid adalah seorang matematikawan berasal dari Yunani yang hidup  sekitar tahun 300 SM. Beliau dikenal sebagai “Bapak Geometri” dengan karyanya mengenai ilmu ukur dalam bukunya yang berjudul  The Elements . Dalam buku tersebut ia menyatakan 5 postulat yang menjadi landasan dari semua teorema yang ditemukannya. Semua postulat dan teorema yang beliau ungkapkan merupakan landasan teori tentang kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang yang hingga kini masih digunakan. Euclid menulis 13 jilid buku tentang geometri. Dalam buku-bukunya ia menyatakan aksioma atau pernyataan-pernyataan sederhana dan membangun tentang dalil geometri berdasarkan aksioma tersebut. Contoh dari aksiomanya adalah “ada satu dan hanya satu garis lurus, dimana garis lurus tersebut melewati dua titik”.

Yang menjadi keistimewaan dari  buku The Elements, adalah pada cara pengaturan dari bahan-bahan dan permasalahan serta formulasinya secara menyeluruh dalam perencanaan penyusunan buku. Dalam buku ini, pemilihan dalil-dalil serta perhitungan-perhitungannya, dilakukan dengan sangat cermat sehingga mudah difahami oleh orang-orang sesudahnya. Buku The Elements merupakan pengembangan dari bidang geometri aljabar serta teori penjumlahan. Buku  The Elements merupakan buku pegangan baku lebih baik dari 2000 tahun dan buku teks paling sukses yang pernah disusun manusia. Begitu hebatnya Euclid menyusun bukunya sehingga dari bentuknya saja sudah mampu menyisihkan semua textbook yang pernah dibikin orang sebelumnya dan yang tak pernah dianggap lagi. Buku ini aslinya ditulis dalam bahasa Yunani, kemudian buku  diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Terbitan pertama muncul tahun 1482, sekitar 30 tahun sebelum ditemukannya  mesin cetak oleh Gutenberg. Sejak penemuan mesin itu dicetak dan diterbitkanlah dalam beribu-ribu edisi denga  corak yang beragam. 
Bagi Euclides, matematika itu penting sebagai bahan studi dan bukan sekedar alat untuk mencari nafkah. Ketika ia memberi kuliah geometri pada seorang raja, baginda bertanya, "Tak adakah cara yang lebih mudah bagi saya untuk mengerti dalam mempelajari geometri?". Euclides menjawab, "Bagi raja tak ada jalan yang mudah untuk mengerti geometri. Setiap orang harus berpikir ke depan tentang dirinya apabila ia sedang belajar".

Tugas Etraining Pasca UKG PPPPTK Matematika.

Sumber :

http://info-biografi.blogspot.co.id/2010/05/biografi-euclid.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Euklides

Buku siswa Matematika XII SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2015

Hikmah yang dapat kita petik adalah:

Ilmu tidak sekedar untuk mencari nafkah, tetapi untuk mencari nafkah harus mempunyai ilmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun