Mohon tunggu...
Yoanda Suastanti
Yoanda Suastanti Mohon Tunggu... Buruh - saya

selalu ada jalan untuk orang-orang yang masih menggenggam harapan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antara Lagu, Pancasila, dan Anak Punk

12 September 2019   00:08 Diperbarui: 12 September 2019   00:29 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pancasila itu sendiri berasal dari bahasa sansakerta dari india yaitu Panca (lima) dan Syila (dasar). 

Menurut Muhammad Yamin dalam bahasa sansakerta kata pancasila memiliki  dua macam arti secara Leksikal yaitu Panca artinya lima dan Syila  artinya batu sendi,alas,dasar atau syiila artinya peraturan tingkah lakuyang baik.

Secara etimologi Pancasila berasal dari istilah Pancasyila yang memiliki arti secara harfiah dasar yang memiliki lima unsur. 

Kata Pancasila mula-mula terdapat dalam kepustakaan Budha di India. Dalam ajaran Budha terdapat ajaran moral untuk mencapai nirwana dengan melalui Samadhi. Ajaran moral tersebut adalah Dasasyiila,Saptasyiila, dan Pancasyiila. 

Pancasyiila menurut Budha merupakan  lima aturan yang harus ditaati yaitu larangan membunuh, mencuri, berzina,berdusta dan minum-minuman keras. 

Ajaran pancasyiila masuk kepustakaan Jawa terutama jaman Majapahit yaitu dalam buku syair pujian Negara Kertagama karangan Empu Prapanca.

Kondisi Masyarakat Indonesia sangatlah beragam, mulai dari agama, budaya, suku, bahasa, dan adat istiadat, sehingga dalam ideologi yang dianut harus bisa mewadahi semua aspek-aspek yang ada di dalam keberagaman negara tersebut. 

Pancasila yang mengandung nilai-nilai universal dalam ke lima silanya merupakan suatu solusi yang dianggap mampu menciptakan keharmonisan antar setiap perbedaan, misalnya spesifikasi dari kelima sila mulai dari sila pertama sampai ke-lima:

"Ketuhanan Yang Maha Esa". Jika kita lihat kaidah implementasinya terdapat makna mengakui keberagaman agama, mengakui kebebasan beragama, toleransi antar umat beragama, menyayangi semua mahluk ciptaan Tuhan YME serta membantu yang lemah. 

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pancasila tidak memberikan sekat atau membeda-bedakan kedudukan manusia di hadapan Sang Maha Kuasa sehingga masyarakat atau bangsa Indonesia tetap hidup harmonis tanpa persoalan yang memicu konflik antar horisontal atau primordial. Sila pertama merupakan roh dari keempat sila senlanjutnya.

"Kemanusian yang adil dan beradab". kaidah implementasi yang dianjurkan oleh sila ke dua yaitu kita sebagai masyarakat yang majemuk harus menyayangi, menolong, serta bekerja sama antar sesama manusia, memberlakukan bahwa semua mahluk yang bernafas adalah sama atau dalam artian kita menghargai dan mengakui kesamaderajatan dengan aturan emas yang juga diajarkan oleh berbagai agama tentang suatu perbuatan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun