Mohon tunggu...
Suardi syamsuddin
Suardi syamsuddin Mohon Tunggu... Administrasi - Aparatur Sipil Negara

Selain hobby menulis, saya juga suka olah raga

Selanjutnya

Tutup

Makassar

DISTANHORTI Kab. Pinrang menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan Kampung Pisang

1 Desember 2022   11:09 Diperbarui: 1 Desember 2022   11:18 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rapat Koordinasi Pengembangan Kampung Pisang di Desa Marannu (Dokpri)

Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang menggelar rapat Koordinasi Pengembangan Kampung Pisang Gerakan Nasional Intensifikasi dan Ekstensifikasi Kegiatan APBN Tahun 2022 bertempat di aula kantor Desa Marannu, Kamis (01/12/2022).

Rapi Kebo, Kepala Bidang Hortikultura saat memberikan kata sambutan dan arahannya mengatakan bahwa pisang yang disalurkan ini adalah jenis varietas yang relatif tahan terhadap penyakit layu fusarium atau lebih dikenal dengan nama Calliang dibandingkan dengan pisang lainnya.

"Bibit Pohon Pisang yang telah disalurkan oleh Pemerintah melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang ini berdasarkan spesifikasi dan keterangan dari Penyedia yang mengatakan bahwa bibit ini relatif kebal terhadap Calliang, salah satu penyakit yang sangat meresahkan masyarakat petani." kata Rapi Kebo.

Sementara itu, Sub Koordinator Produksi Hortikultura Syamsul Alam Latif yang bertindak sebagai narasumber pada kegiatan koordinasi ini menjelaskan secara detail tentang bibit pohon pisang dan bagaimana cara perlakuan, teknologi budidaya, pasca panen dan pemasarannya.

"Syarat untuk tumbuh dan berkembang oleh bibit pisang ini adalah lahannya harus berada di ketinggian 0 s/d 1.600 dari permukaan laut, memiliki suhu 27 derajat hingga 38 derajat celcius. Kandungan PH 4,5 sampai 7,5 dengan curah hujan antara 2.000 sampai 2.500 mm/tahun." Jelasnya.

"Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usahatani pisang seperti juga yang berlaku pada tanaman lainnya adalah pemilihan bibitnya, harus dipastikan bibitnya berkualitas dan berlabel, sehat dan bebas hama/penyakit."

Sebelum melakukan pertanaman, terlebih dahulu lahannya dibersihkan, kemudian buat lubang tanam dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm dan biarkan terbuka selama 2 sampai 4 minggu sebelum bibitnya ditanam. Tanah lapisan atas harus dipisah dengan lapisan bawah dan pada saat ditimbun, tanah lapisan bawah disimpan di bagian atas dan begitu pula sebaliknya.

Lebih lanjut, Syamsul Alam juga menganjurkan untuk melakukan pertanaman pada saat musim hujan, harus ditanam pada sore hari, bibit ditanam tegak.lurus dengan jarak tanam adalah 3 meter x 3 meter. Pemupukan dilakukan selama 3 kali yaitu pada saat 1 hari setelah tanam, umur pertanaman 3 bulan dan 6 bulan dengan jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk urea, SP36 dan Kcl.

Diakhir materinya, Syamsul Alam menekankan bahwa seluruh petani yang menjadi penerima bantuan bibit pohon pisang kepok beserta sarananya, agar benar-benar dimanfaatkan dengan menerapkan apa yang telah dijelaskan supaya mampu memberikan nilai tambah ekonomis bagi kita semua menuju masyarakat yang lebih sejahtera.

Kegiatan Rapat Koordinasi ini juga ikut dihadiri oleh Bhabinkatibmas dan Babinsa Desa Marannu, Penyuluh Pertanian Kecamatan Mattiro Bulu Azis Thaba, Sub Koordinator Produksi Hortikultura Syamsul Alam Latif, Sub Koordinator Perbenihan Astiningsih, beberapa ketua kelompoktani dan Tokoh Masyarakat serta Pemuda Desa Marannu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun