Mohon tunggu...
Suardi syamsuddin
Suardi syamsuddin Mohon Tunggu... Administrasi - Aparatur Sipil Negara

Selain hobby menulis, saya juga suka olah raga

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Padi Organik di Pinrang Layak Dilirik dan Dikembangkan

31 Agustus 2022   17:07 Diperbarui: 31 Agustus 2022   17:09 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Sebagai salah satu rangkaian kegiatan dari pelatihan Mentor Akses Pasar dan Mentor Rantai Nilai yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Propinsi Sulawesi Selatan adalah tugas membuat pemetaan awal rantai nilai secara berkelompok.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari, mulai dari tanggal 30 Agustus 2022 s/d 02 September 2022 bertempat di hotel Ibis Styles Makassar, mengundang 5 Kabupaten yang masuk dalam wilayah kerja program IPDMIP.

Peserta dari Kabupaten Pinrang yang berada diurutan ke empat untuk melakukan presentase di depan tim konsultan menampilkan produk pertanian unggulannya, yaitu padi organik. Di pemaparan yang dilakukan oleh Yonas, dijelaskan tentang kondisi lahan padi organik yang telah memiliki sertifikat oranik dari Inofice dan terletak di Desa Letta Kecamatan Lembang.

"Luas lahan sawah organik yang dimiliki oleh Desa Letta kecamatan lembang Kabupaten Pinrang adalah 150 Ha, dimana benih yang ditanam adalah varietas lokal dengan umur 6 bulan dan indeks pertanamannya 1 kali dalam 1 tahun dengan produktivitas sebesar 3 ton/ha."

Selain umur pertanaman yang cukup lama, Yonas juga menyebutkan beberapa kendala dan permasalahan yang di hadapi oleh para petani yang berada di daerah tertinggi di wilayah administrasi Kabupaten Pinrang.

"Karna berada di daerah ketinggian, maka Desa Letta hampir menjadi daerah yang terisolir, dimana akses jalannya cukup sulit dan hanya bisa di lalui oleh kendaraan jenis tertentu seperti mobil jeep dan hartop." tambah Yonas.

"Setengah dari hasil panen padi organik akan disimpan oleh petani di lumbungnya," lanjut Yonas, "dan setengahnya lagi dijual ke pasar lokal dengan harga bervariasi sesuai dengan varietasnya. Sebagai informasi, ada 3 varietas lokal yang ditanam oleh mereka, yaitu varietas lagading, pare jagung dan pulu bolong."

Dari beberapa presentase yang disampaikan oleh masing-masing kabupaten, tim konsultan lebih tertarik dengan komoditi yang ditawarkan oleh pinrang untuk dikembangkan dan dibikin pemetaan awal untuk rantai nilainya.

"Dari pemaparan yang telah dilakukan oleh masing-masing perwakilan kabupaten, padi organik yang menjadi produk unggulannya Kabupaten Pinrang menjadi komoditi yang perlu dipermantap lagi." kata Narasumber rantai nilai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun