Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia Republik Indonesia Mahfud MD menyebutkan sudah 1000 triliun lebih dana dari pemerintah pusat untuk Papua.Â
Mahfud MD mengak ditanya oleh wartawan kompas mengenai kasus korupsi di Papua saat dirinya usai mengisi mata kuliah umum di Unisma Malang.Â
Dirinya mengatakan saat ditanya wartawan, menurutnya korupsi yang diduga melibatkan Gubermur Papua Lukas Enembe adalah murni penegakan hukum.Â
"Tadi pagi usai mengisi mata kuliah umum di Unisma Malang, saya dicegah pers dan menanyakan kasus korupsi di Papua,"ujar Mahfud, pada Sabtu, 24 September 2022.Â
"Saya sampaikan sekali lagi bahwa korupsi yang diduga melibatkan Gubermur Lukas Enembe adalah murni penegakan hukum," tegasnya yang dikutip dari akun Instagramnya @mohmahfudmd.Â
Mahfud MD mengungkapkan saat dirinya ditanya wartawan soal jumlah  dana yang digelontorkan pemerintah pusat untuk Papua. Ia menjawab lebih dari 1000 triliun rupiah dan di era lukas 500 triliun.Â
"Saat wartawan bertanya sudah berapa banyak dana yang digelontorkan pemerintah pusat untuk Papua, saya jawab bahwa sejak otsus dimulai tahun 2001, sudah lebih dari 1000 T dana dari pusat untuk Papua dan di era Lukas sudah mencapai 500 T," jelas Mahfud.Â
Diketahui dugaan kasus korupsi  dana otonomi khusus (otsus) sebesar 1000 triliun yang ditransfer ke Papua sejak era otsus tahun 2001. Namun Mahfud menilai bahwa besarnya dana tersebut rakyat Papua tetap miskin.Â
Dana sebesar 1000 triliun tersebut kata Mahfud terdiri atas empat sumber dana yaitu dana otsus, dana belanja K/L, dana transfer keuangan dana desa (TKDD) dan PAD.Â
"Jadi total dana dari pemerintah pusat untuk Papua sejak tahun 2001 (saat otsus dimulai) sudah lebih dari 1000 T yang karena sebagian dikorupsi sehingga tidak memberi efek signifikan pada pembangunan pada kesejahteraan saudara-saudara kita di Papua,"Â tutup Mahfud.Â