Mohon tunggu...
SUARDI
SUARDI Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh tani

Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Stigma dan Cara Belajar Filsafat untuk Pemula

18 September 2022   09:19 Diperbarui: 18 September 2022   09:20 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Stigma dan cara belajar filsafat untuk pemula (sumber gambar:pixabay.com

Ateis dan tidak ateis bukan diukur dari mempertanyakan soal tuhan. Saya jelaskan, suatu ketika saya mencoba mengajak diskusi teman saya tentang filsafat yang membahas soal tuhan. 

Saya bertanya, "kamu percaya terhadap adanya tuhan,?,". Teman saya jawab "Iya saya percaya tuhan (Allah),". Saya tanya lagi, "dimana adanya tuhan,?,". Teman saya kebingungan, dan seolah menganggap saya ateis. 

Pertanyaan seperti ini, memang biasanya oleh orang awam langsung dicap ateis. Ia menganggap bahwa pertanyaan semacam itu tidak bisa dijawab dengan akal dan bertentangan dengan agama. 

Menurutnya akal terbatas pada ruang ketuhanan. Padahal filsafat sendiri memberikan ruang yang membahas soal ketuhan. Dalam islam disebut ilmu kalam. Jadi menurut saya pertanyaan semacam tadi bisa dijawab, bahkan sangat bisa. Tapi saya tidak akan menjelaskannya artikel ini.

Pertanyaan seperti tadi bisa dijawab oleh filsafat ketuhanan. Hanya saja untuk memahaminya memang sangat rumit. Itulah filsafat, kita harus memahami terlebih dahulu semua istilah dalam filsafat. Kita tidak bisa langsung paham hanya sekedar mendefenisikan filsafat itu sendiri. 

Makanya disini kenapa saya tidak memulainya dari pengertian filsafat. Karena filsafat berbeda dengan ilmu lainnya, ia tidak bisa dipahami melalui defenisi atau pengertian. Filsafat memiliki ruang lingkup yang sangatlah luas. 

Filsafat memang berasal dari kata philos dan sophia yang bila digabungkan artinya cinta kebenaran atau kebijaksanaan. Lantas apakah kita langsung bisa memahaminya? Filsafat tidak semudah itu. Tapi filsafat akan membawa kita pada pemahaman dan tindakan. 

Cara Belajar Filsafat untuk Pemula

Saya bukan ahli filsafat, tapi sejak kuliah semester satu saya lebih mendalami tentang filsafat. Meskipun pada waktu itu dosen saya melarang-larang saya, dan akhirnya membuat saya bertanya, memangnya kenapa dengan filsafat. 

Baik, disini saya akan memaparkan pengalaman saya mengenai belajar filsafat bagi pemula. Frans Magnis Suseno mengatakan, manusia adalah makhluk yang bertanya, maka saya akan memulainya dengan pertanyaan. 

Bagaimanakah agar kita bisa berfilsafat? Sebetulnya banyak cara, tapi saya mengambilnya hanya tiga cara yaitu berpikir kritis, banyak membaca, dan bersikap bijaksana dalam belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun