Mohon tunggu...
wacana_rakyat
wacana_rakyat Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum adalah Jarak Tempuh

21 Agustus 2022   11:20 Diperbarui: 21 Agustus 2022   20:23 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makna kurikulum dalam pendidikan/kompas.com

Pembahasan kurikulum pendidikan di Indonesia menjadi hal yang menarik terutama setelah munculnya pernyataan dari seorang siswa SMA yang mengatakan ganti menteri maka ganti juga kurikulum. Siswa tersebut memberikan pandangan kritis bahwa menurutnya salah satu penghambat majunya pendidikan Indonesia itu karena ketidakkonsistenan kurikulum, ganti menteri maka ganti juga kurikulumnya. Hal ini memang terkesan bahwa masalah utama pendidikan di Indonesia terletak pada kurikulumnya. 

Melihat kurikulum Indonesia yang berubah-ubah, menunjukan bahwa masih banyak orang yang belum memahami betul makna dari kurikulum sebenarnya. Kebanyakan orang mengartikan kurikulum itu secara tradisional sehingga seolah menjadikan kurikulum adalah tujuan di dalam proses pembelajaran. Pengertian kurikulum yang dianggap tradisional ini tetu masih banyak dianut hingga sekarang. 

"Kurikulum adalah jarak tempuh," 

Dari sekian banyaknya pengertian kurikulum menarik untuk dibahas adalah bahwa kurikulum itu bukanlah tujuan dalam pendidikan. Kurikulum hanyalah jarak tempuh mulai dari start sampai dengan finish. Jarak dari start sampai dengan finish ini disebut currere. 

Istilah itu awal mula digunakan dalam bidang olahraga yaitu kata "currere" yang berarti "jarak tempuh lari,". Istilah tersebut erat hubungannya dengan kata curier atau kurir yang berarti penghubung seseorang untuk menyapaikan sesuatu kepada orang atau tempat lain. 

Seorang kurir harus menempuh suatu perjalanan untuk mencapai tujuan, maka istilah kurikulum kemudian diartikan sebagai "suatu jarak yang harus ditempuh" demikian yang dikutip penulis dari (Nasution, 1980:5). 

Sebetulnya banyak tokoh yang mengartikan istilah kurikulum. Umapamanya Franklin Bobbt (1918) dalam Ahmad, dkk (1998) mengartikan kurikulum sebagai susunan pengalaman belajar terarah yang digunakan oleh sekolah untuk membentangkan kemampuan individual anak didik. 

Kemudian Hollins Caswell (1935) mengartikan kurikulum adalah susunan pengalaman yang digunakan guru sebagai proses dan prosedur untuk membimbing anak didik menuju kedewasaan. 

Masih banyak pengertian kurikulum menurut para ahli. Tapi menurut saya dari sekian banyaknya pengertian kurikulum tersebut membuat kita semakin sulit untuk mencerna makna sebanarnya. Defenisi tersebut terlalu tekstual sehingga sulit dicerna oleh kita apalagi jika mengaitkannya dengan pendidikan. 

Makna Sebenarnya Kurikulum Bagi Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun