lelaki yang tegak dengan bayangan itu,
menggumamkan doa, alamat dan persinggahan
tetapi, orang-orang sibuk mengetuk jantung
dan memainkan angka
sehingga lupa hari nyaris senja.
lelaki dengan bayangan itu tegak
melafalkan doa, alamat dan persinggahan
karena hari nyaris senja dan orang-orang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!