Di ujung kegelisahan ini
Uap-uap doa masih mengepul memenuhi langit-langit kamar
Meraung tiada henti memohon tenang
Merayu Sang Khalik dalam doa penuh pasrah
Dalam degup doa yang tak pernah sudah
Hati tetap memeluk tabah yang sangat
Saat air mata jatuh seperti embun pagi di golo Lanok
Memelas dalam keberdosaan yang selalu
Seperti anak kecil merayu di pangkuan ibunya
Ahk Tuhan,,
Telah lama denyut doaku di tangan-Mu
Sampai kapankah aku menunggu dalam kecemasan?
Akan jawab yang masih tertunda
Aku tetap berjaga menunggu janji-Mu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!