Mohon tunggu...
Siprianus Bruto
Siprianus Bruto Mohon Tunggu... Lainnya - Memikirkan apa yang akan aku lakukan, dan melakukan apa yang telah aku pikirkan. Pencinta Sastra

Berdomisili di Flores, NTT, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi yang Terdampar

16 Agustus 2020   00:41 Diperbarui: 16 Agustus 2020   00:30 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pada retina mata bening mu
Puisi ku terlelap
Pun bait-bait sajak ku tak terjaga
Tersesat atau terdamparkah ia?
Entahlah
Aneka barangkali menembusi memori

Mungkinkah kegilaaan itu?
Ataukah matamu terlalu manja untuk dikecup oleh syair-syair erotis?
 Ku titipkan tanya ku pada sekuntum mawar
Namun, sunyi adalah keniscayaan pada sebuah jawaban

Alita,,
Atas nama pinta,
Segantang semoga selalu diselipkan dalam doa-doa yang tak terucap.
Kiranya matamu adalah suaka berlabuhnya syair-syair puitis
Hingga kekal, dia tetap bertunas di sekujur tubuh mungilmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun