Ungaran,- Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Salatiga komisariat Soedirman menggelar aksi solidaritas Palestina di alun alun bung Karno ungaran (4/6).
Aksi dimulai dengan long march di sekeliling alun alun bung Karno disertai orasi terbuka dan pembagian ratusan takjil.Â
"Aksi solidaritas ini merupakan bagian dari bentuk penolakan keras atas kesewenang wenangan presiden Amerika terkait kebijakannya yang semakin memperkeruh hubungan israel-palestina, yang selanjutnya nyawa kaum muslimin Palestina menjadi korban" tegas Irfan koordinator aksi
HMI dalam release-nya Mengecam sikap presiden Amerika Donal Trump yang secara sepihak berkata bahwa ia mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Selama ini kita tahu bahwa Yerusalem adalah kota dibawah pengawasan internasional dan merupakan kota suci bagi tiga agama.Â
Mengecam keputusan presiden Amerika Donal Trump yang terkesan semena-mena memindahkan Kedubes Amerika Serikat ke Yerusalem. Selama ini Yerusalem Timur selalu diimpikan warga Palestina sebagai ibukota masa depannya.Â
Mengecam cara penanganan peserta aksi demo pada peresmian Kedutaan Amerika di Yerusalem yang bertepatan dengan hari Nakba (14 Mei) dan menewaskan lebih dari 60 warga Palestina.
 Mengutuk keras aksi penembakan pada seorang tenaga medis yang bernama Nazan Al-Najjar dalam aksi lanjutan demo penolakan pemindahan Kedubes Amerika ke Yerusalem oleh tentara Israel yang mana itu jelas-jelas sangat melanggar kode etik peraturan internasional perang.
HMI Selalu mendukung usaha-usaha pihak-pihak yang benar serius berniat untuk mampu menyelesaikan konflik dua negara tersebut tanpa merugikan satu sama lain.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan puisi yang dibacakan oleh Nurani Kabid pemberdayaan perempuan, dilanjutkan buka bersama.