Mohon tunggu...
Atandira Suainingrum
Atandira Suainingrum Mohon Tunggu... -

Aku dilahirkan di Covalima,Timor-Timur...emh aku wanita yang slalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dan semoga hidupku yang hanya sebentar ini dapat bermanfaat untuk semua orang..\r\nAku Mahasiswi PGSD dari Kampus VI Kebumen\r\nUniversitas Sebelas Maret...\r\nmoga perjalanan studyku ini slalu di ridloi oleh ALLOH SWT...amiin..^_^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anda Tahu Gejala Psikologi?

7 Desember 2010   12:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:56 2913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Untuk menjawab rasa penasaran Anda mengenai gejala psikologi itu apa saja… silakan baca tulisan dibawah ini…^_^

Hemh….dalam psikologi terdapat berbagai gejala-gejala diantaranya yaitu ada gejala kognisi, gejala perasaan (emosi), gejala kehendak (konasi),dan gejala campuran yang ada keterkaitannya dengan bakat, intelegensi, berpikir dan belajar.

Gejala kognisi adalah gejala bagaimana cara manusia member arti pada rangsangan. Gejala kognisi dibedakan menjadi 6 yaitu peninderaan dan pengamatan (indera penglihatan, indera pendengaran, indera penciuman, indera pengecap, indera kulit dan indra kinestesi dan keseimbangan), tanggapan, ingatan, khayalan, berpikir, dan intuisi. Gejala berikutnya yaitu gejala perasaan (emosi) adalah gejala psikis yang bersifat yang umumnya berhubungan dengan gejala-gejala mengenal, dan dialami dalam kualitas senang atau tidak senang dalam berbagai taraf. Gejala emosi dapat dibedakan ,menjadi 7 yaitu tingkatan emosi, kekuatan emosi, gangguan emosi, dasar emosi (desire, hate, wonder, sorrow, love, dan joy),reaksi emosi, sympati dan empati.

Selanjutnya ada gejala Konasi, kemauan, hasrat, yaitu aktivitas psikis yang aktif untuk mencapai suatu tujuanyang merupakan kekuatan dari dalam dan tampak dari luar sebagai gerak-gerik. Sebagai contoh: seseorang yang mempunyai tujuan untuk menjadi sarjana, dengan dasar kemauan, ia belajar dengan tekun untuk menjadi sarjana, walaupun mungkin juga sambil bekerja namun tujuannya tetap menjadi sarjana.Gejala kemauan dibagi menjadi 7 yaitu:Dorongan, Keinginan, Kecenderugan (tendensi) , Hawa Nafsu, Hasrat , Refleks, Automatisme dan Instink. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan diantaranya keadaan fisik, materi, lingkungan dan kata hati.

Ciri-ciri Gejala Kemauan :Gejala kemauan merupakandorongan dari dalam yang dimiliki oleh manusia, gejala kemauan berhubungan erat dengan satu tujuan, terdapat kesejalanan antara dorongan kemauan-pikiran-perasaan-tujuan dan tindakan, seluruh pribadi memberikan pertimbangan, pengaruh dan corak pada perbuatan manusia, di dalam gejala kemauan terkandung sifat aktif/giat serta merupakan tindakan yang sengaja dan disadari.

Nah yang terakhir adalah Gejala campuran tediri dari perhatian, kelelahan dan sugesti. Perhatian adalah reaksi umum yang menyebabkan bertambahnya aktifitas daya konsentrasi dan fokus terhadap satu objek. Jenis-jenis perhatian dibagi menjadi 2 yaitu menurut bentuknya dan menurut sifatnya. Faktor yang mempengaruhi intensitas perhatian ialah Faktor Eksternal (Benda benda yang berhubungan dengan kebutuhan dasar individu dan Stimulus) dan Faktor Internal (Minat dan Keinginan, Perasan dan Kebiasaan. Kelelahan adalah isyarat bahwa energi tubuh kita menyusut dan menurun.Sugesti adalah pengaruh yang berlangsung terhadap kehidupan psikis dan segenap perbuatan kita baik perasaan, pikiran maupun kemauan kita yang dapat menggerakkan/menguatkan fikiran. Beberapa istilah tentang sugesti : Sugesti adalah orang mudah terkena sugesti ,Sugestif adalah orang yang memiliki daya pengaruh terhadap orang lain, Otosugesti adalah sugesti yang keluar dari diri sendiri dan Heterogesti adalah yang muncul dari orang.

Berpikir dan belajar bukanlah sesuatu yang asing lagi karena setiap hari kita pasti berpikir dan belajar. “Berpikir” mencakup banyak aktivitas mental. Berpikir adalah suatu kegiatan yang melibatkan kerja otak. Akan tetapi, pikiran manusia, walaupun tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kerja otak, lebih dari sekadar kerja organ tubuh yang disebut otak. Kegiatan berpikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan perasaan dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri pada objek tertentu, menyadari kehadirannya seraya secara aktif menghadirkannya dalam pikiran kemuadian mempunyai gagasan atau wawasan tentang objek tersebut.Menyamakan bernalar dengan berpikir merupakan penyempitan konsep berpikir. Penalaran adalah merupakan kegiatan berpikir seturut asas kelurusan berpikir atau sesuai dengan hukum logika. Sedangkan kegiatan berpikir dimengerti secara lebih luas dan menyeluruh, mulai dari pencerapan indrawi, konseptualisasi atau proses pemahaman atas data yang diperoleh, serta berakhir dengan penegasan putusan

Secara umum belajar diartikan sebagai “perubahan perilaku yang relatif tetap sebagai hasil adanya pengalaman”. Pengertian belajar memang selalu berkaitan dengan perubahan, baik yang meliputi keseluruhan tingkah laku individu maupun yang hanya terjadi pada beberapa aspek dari kepribadian individu. Perubahan ini dengan sendirinya dialami tiap-tiap individu atau manusia, terutama hanya sekali sejak manusia dilahirkan. Sejak saat itu, terjadi perubahan-perubahan dalam arti perkembangan melalui fase-fasenya. Dan karena itu pula, sejak itu berlangsung proses-proses belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun