Hari Kesehatan Dunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 7 April dan didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada tahun 1948, Organisasi Kesehatan Dunia mengadakan Majelis Kesehatan Dunia Pertama. Majelis ini memutuskan merayakan Hari Kesehatan Dunia pada tanggal 7 April setiap tahunnya mulai 1950. Hari Kesehatan Dunia diselenggarakan untuk memperingati pendirian WHO dan dipandang sebagai kesempatan menarik perhatian dunia untuk menyadari masalah-masalah besar kesehatan global setiap tahunnya. WHO menyelenggarakan acara di tingkat internasional, regional, dan lokal pada hari ini tergantung temanya. Sumber daya yang disediakan cukup hingga beberapa hari setelah 7 April, tanggal yang ditetapkan untuk merayakan Hari Kesehatan Dunia.
Hari Kesehatan Dunia diakui oleh berbagai organisasi pemerintah dan non-pemerintah yang memiliki kepentingan dalam masalah kesehatan publik. Mereka juga mengadakan aktivitas dan menyatakan dukungan mereka di media, seperti siaran pers oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton dan Global Health Council.
Sebagaimana dimuat dalam https://www.who.int/indonesia/id, Hari Kesehatan Sedunia 2025 bertemakan "Healthy Beginnings, Hopeful Futures". Perayaan tahun ini bertujuan memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang perempuan, khususnya mencegah kematian ibu dan bayi baru lahir. Hari Kesehatan Sedunia, yang dirayakan pada 7 April 2025, akan memulai kampanye sepanjang tahun untuk kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Kampanye yang bertajuk healthy beginnings, hopeful futures---atau awal yang sehat, masa depan penuh harapan---ini akan mendorong negara-negara dan komunitas kesehatan untuk meningkatkan upaya mengakhiri kematian terhindarkan ibu dan bayi baru lahir serta memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang perempuan.
WHO dan para mitra juga akan membagikan informasi yang bermanfaat guna mendukung kehamilan dan persalinan yang sehat serta kesehatan pasca-persalinan yang lebih baik.
Ini merupakan tujuan yang mendesak. Sayangnya, hampir 300.000 ibu kehilangan nyawanya akibat kehamilan atau persalinan setiap tahunnya. Sedangkan lebih dari 2 juta bayi meninggal sebelum genap berusia satu bulan, dan jutaan lainnya meninggal di dalam kandungan. Dengan kata lain, sekitar satu kematian terhindarkan terjadi setiap tujuh detik. Jika tren saat ini berlanjut, banyak negara---yaitu empat dari lima negara---tidak akan mencapai target global perbaikan kelangsungan hidup ibu pada 2030. Ibu dan keluarga di seluruh dunia membutuhkan perawatan berkualitas tinggi yang mendukung mereka secara fisik maupun emosi sebelum, selama, dan sesudah persalinan. Sistem kesehatan harus berkembang untuk menangani berbagai isu kesehatan yang berdampak pada kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Isu-isu ini tidak hanya mencakup komplikasi persalinan melainkan juga kondisi kesehatan mental, penyakit tidak menular, dan keluarga berencana. Selain itu, ibu dan keluarga perlu didukung dengan perundang-undangan dan kebijakan yang melindungi kesehatan dan hak mereka.
Kampanye tentang hidup yang baik bagi ibu dan bayi tahun ini bertujuan:
- Meningkatkan kesadaran tentang kekurangan terkait kelangsungan hidup ibu dan bayi baru lahir serta pentingnya memprioritaskan kesejahteraan jangka panjang ibu.
- Mengadvokasikan dukungan yang efektif dalam meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
- Mendorong tindakan bersama untuk mendukung orang tua serta tenaga kesehatan yang memberikan perawatan kritis.
- Memberikan informasi kesehatan yang penting terkait kehamilan, persalinan, dan masa pasca-persalinan.
Dukungan hidup yang baik bagi setiap ibu dan bayi dapat berwujud:
Pertama, Dukungan Gizi yang baik bagi ibu dan bayi sangat penting untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan yang optimal. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ibu hamil dan menyusui memerlukan asupan gizi yang seimbang dan cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka. Kedua, Dukungan Emosional yang baik bagi ibu dan bayi juga sangat penting untuk memastikan kesehatan mental dan emosional mereka. Menurut American Psychological Association (APA), dukungan emosional dari keluarga dan masyarakat dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan pada ibu hamil dan menyusui. Ketiga, Dukungan kesehatan yang baik bagi ibu dan bayi sangat penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ibu hamil dan menyusui memerlukan pemeriksaan kesehatan yang teratur dan vaksinasi yang diperlukan untuk mencegah penyakit. Â Keempat, Dukungan sosial yang baik bagi ibu dan bayi juga sangat penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Menurut National Institute of Child Health and Human Development (NICHD), dukungan sosial dari keluarga dan masyarakat dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi.