Mohon tunggu...
St Yuniszahra
St Yuniszahra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kreativitas dalam Revolusi Industri 4.0

1 April 2019   22:51 Diperbarui: 2 April 2019   02:08 2076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Detik akan berganti menit, menit akan berganti jam, jam akan berganti hari. Hari akan terus berganti, begitupun dengan zaman akan terus mengalami perubahan. Dengan kondisi zaman yang terus berubah menjadi seleksi alam bagi manusia dan seluruh makhluk yang tak mampu untuk bradaptasi dengan perubahannya.

perubahan zaman ada yang terjadi dalam kurun waktu yang sangat lama yang disebut dengan evolusi dan ada juga yang terjadi secara cepat yang disebut dengan revolusi.  Karena terjadi dengan cepat maka kata revolusi inilah yang lebih akrab dengan manusia terutaman dalam bidang industri sehingga sering disebut dengan revolusi industri.

Revolusi industri berawal sejak abad ke-18 yang disebut dengan revolusi industri 1.0. Hal tersebut  ditandai dengan penemuan mesin uap yang dengan penemuan ini kemudian mampu meningkatkan perekonomian kala itu. Manusia terkadang merasa bahwa zaman yang telah merubahnya. Namun tanpa disadari manusia sendirilah yang kemudian merubah zaman itu.

Perubahan zaman terus terjadi seiring dengan lahirnya ide-ide kreattif dari para pemikir kritis  yang kemuadian akan menghasilkan inovasi-inovasi yang akan terus berkembang hingga sampai saat ini manusia telah berada pada   revolusi industri 4.0 yang artinya sudah sangat banyak perubahan yang telah terjadi dan juga ada banyak korban dalam kurun waktu yang tidak lama itu untuk sebuah revolusi.

Sebelum berada pada zaman revolusi industri 4.0 makan manusia telah melewati revoluis industri 2.0 dan 3.0. reolusi 2.0 dimulai pada awal abad ke-19 yang saat itu ditandai dengan mulai adanya sistem pembagian kerja. adapun revolusi industri 3.0 yang dimulai pada abad ke-20 dimana pada masa ini dimulai penggunaan elektronik dan dan alat penggunaan teknologi informasi yang lebih canggih dari sebelumnya.

Pada masa ini internet pun juga sudah ditemukan akan tetapi pada penggunaannya masih hanya segelintir orang yang tergolong ke dalam mereka yang menegenal teknologi ini.  Revolusi industri 4.0 ditandai diwarnai dengan era super komputer, rekayasa genetika, teknologi nano mobil otomatis dan banyak lagi yang kemudian akan sangat berdampak pada perekonomian, pendidikan, pemerintahan, inidustri dan bahkan perdebatan antar manusia terkait definisi manusia itu sendiri.

Farmasi sebagai bagaian dari kehidupan ini tentunya juga akan mendapatkan imbas dari zaman yang terus berubah. Bentuk sediaan obat contohnya   yang kina sudah semakin bervariasi.  Revolusi industri 4.0 dikaitkan dengan pengontrolan jarak jauh yang mengandalkan jaringan internet sehingga jarakpun tak akan menjadi masalah.

Lahirnya pengembangan teknologi didasari akan keinginan manusia yang terus ingin mempermudah segala pekerjaan yang ada, memotong jarak yang terbentang.

Mahasiswa akhir sering diidentikan dengan penelitian karena salah satu bagian dari Tridarma perguruan tinggi  yang salah satunya adalah penelitian contohnya mahasiswa farmasi. Biasanya pada saat penelitian mahasiswa akan melakukan beberapa hal yang berulang di laboratorium yang dikarenakan beberapa faktor kesalahan. 

Salah satu faktor kesalahan tersebut adalah jika peneliti lalai, seperti lupa atau terlambat dalam memberikan perlakuan pada hewan coba yang bisa jadi menyebabkan hasil yang nantinya akan diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Kebanyang dana yang telah dikeluarkan dan juga waktu yang telah diluangkan belum lagi untuk mengulang penelitian tersebut, akan menambah pengeluaran dana yang akan membuat mahasiswa menjadi dilema, mau minta sama orang tua engga enak tapi kalau ngga minta penelitian ngga selesai waktu yang untuk segera lulus akan semakin lambat. Padahal di otak udah kebayang rasanya jadi seorang sarjanawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun