Jakarta, 18 November 2022 - Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab LDR gagal adalah kesibukan. Kesibukan mengalihkan perhatian dari kesepian dan pasangan yang jauh. Kurang dukungan, pasangan sering membutuhkan dukungan bahkan ketika terpisah secara fisik.
Toxic relationship adalah hubungan yang tidak mendukung satu sama lain. Ketika satu pihak berusaha untuk melakukan kontrol yang signifikan atas pihak lain. Hubungan jarak jauh atau LDR adalah salah satu ketakutan sebagian besar pasangan dan selalu dihindari sebisa mungkin. Banyaknya hambatan yang diciptakan oleh LDR diyakini menjadi alasan mengapa pasangan ini begitu khawatir dengan situasi seperti itu.
Tahukah tanpa kita sadari, kita bisa saja jadi korban dalam toxic relationship? Anda tidak hanya perlu tahu apa yang dimaksud dengan toxic relationship dalam hubungan jarak jauh. Namun anda juga perlu mengetahui tanda-tanda korban dari seseorang yang memiliki sifat toxic dalam hubungan jarak jauh. Ini dapat memudahkan anda untuk menentukan apakah ada seseorang di lingkungan anda yang memiliki sifat toxic.Â
Karena dapat dikatakan bahwa seseorang yang memiliki sifat toxic dalam hubungan jarak jauh juga dapat merugikan diri sendiri atau orang di sekitarnya. Jadi apa saja tanda-tanda korban toxic dalam LDR? Berikut ini adalah tanda-tanda korban orang toxic relationship.
1. Komunikasinya
Tidak terbuka karena takut akan hal reaksi pasangannya. Hubungan kering dari apresiasi atas kebaikan pasangan.
2. Lebih Banyak Nangisnya Daripada Happy-nya
Seseorang merasa dirinya lebih banyak overthinking, trust issue dan bahkan dalam waktu seminggu bisa terjadi 2 sampai 3 kali yang berlarut terus menerus. Hilang kepercayaan di dalam sebuah hubungan.
3. Tidak Ada Prinsip
Anda dengan pasangan tidak merasa senang dengan diri sendiri. Merasa sudah melenceng dari prinsip awal.