Mohon tunggu...
StratX KG Media
StratX KG Media Mohon Tunggu... Konsultan - stratx.id

Perusahaan riset dan konsultansi marketing. Berbagi konten mengenai data, temuan, dan riset untuk kembangkan brand dari perspektif manusia dan kultur Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Habis Pandemi COVID-19, Terbit Hepatitis Misterius: Insight Untuk Brand

20 Mei 2022   11:00 Diperbarui: 20 Mei 2022   11:24 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian masyarakat Indonesia sekarang ini bisa merasakan lega karena rindu akan kampung halaman sudah terobati. Hal ini terkait dengan diperbolehkannya mereka untuk mudik (pulang kampung) untuk merayakan momen Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2022 lalu. Ramadan, mudik, dan Lebaran tahun 2022 ini menjadi tanda bahwa Pandemi COVID-19 di Indonesia sudah mereda.

WHO (World Health Organzation) dalam laporan mingguannya terkait Pandemi COVID-19 menyatakan secara global, jumlah kasus dan kematian baru COVID-19 terus menurun sejak akhir Maret 2022. Di Indonesia sendiri, di dalam laporan Percepatan dan Penanganan COVID-19 per-tanggal 16 Mei 2022 -- menyatakan berbagai daerah di Indonesia sudah didominasi dengan PPKM level 2 dan 1, khususnya di Pulau Jawa, hanya ada 1 daerah dengan PPKM level 3 yaitu Provinsi Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Pamekasan. Dengan laporan ini, maka bisa diinterpretasikan bahwa percepatan dan penanganan COVID-19 di Indonesia sudah sangat baik.

Akan tetapi, kondisi Pandemi COVID-19 yang membaik ini tidak membuat sebagian masyarakat Indonesia bisa lepas dengan kewaspadaannya. Belum lama ini, penyakit yang belum diketahui dengan pasti tengah menyebar secara global, beberapa laporan berita bahkan menyatakan penyakit ini sudah berada di Indonesia dan menyerang anak-anak.

Penyakit tersebut adalah Hepatitis Misterius. Dikatakan misterius karena WHO pun masih menyelidiki penyebab dari penyakit misterius ini. Menurut juru bicara WHO Tarik Jasarevic menyebutkan setidaknya 228 kasus telah dilaporkan per 1 Mei 2022 dan 50 kasus tambahan yang tengah diselidiki.

Melaporkan dari Kompas.id - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menanggapi penyebaran hepatitis misterius ini telah meminta kepada seluruh jajaran dinas kesehatan di berbagai daerah untuk meningkatkan kewaspadaan akan penyakit hepatitis misterius ini. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu, melalui surat edaran dengan nomor HK.02.02/C/2515/2022 yang ditandatangi pada Rabu 27 April 2022 -- bermaksud untuk meningkatkan dukungan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan dan berbagai pihak terkait lainnya untuk waspada akan hepatitis misterius ini yang belum diketahui etiologinya.

Masih dalam surat yang sama, Maxi juga meminta dinas kesehatan daerah untuk memantau dan melaporkan kasus sindrom jaundice akut atau penyakit kuning di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), dengan gejala ditandai dengan kulit dan sklrea berwarna kuning dan urine berwarna gelap yang timbul mendadak.

Apakah Akan Jadi Pandemi Baru?

Sementara ini belum ada data dan analisa yang cukup kuat untuk mengatakan atau menyatakan bahwa hepatitis misterius ini akan menjadi pandemi yang baru. Akan tetapi, merujuk kepada anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran akan gejala yang terkait dengan hepatitis misterius adalah langkah awal yang bisa dilakukan oleh semua elemen masyarakat Indonesia.

Insight Untuk Brand

Berdasarkan penjelasan di atas, brand alih-alih terus mengejar KPI-nya seperti peningkatan pada sales -- bisa melakukan penyesuaian terhadap komunikasi yang sudah dibangun sebelumnya di periode Pandemi COVID-19.

Kondisi terkini Pandemi COVID-19 di Indonesia adalah momen untuk brand untuk menyampaikan pesan baru. Pesan baru yang dimaksud adalah semangat untuk terus siap menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah potensi hepatitis misterius menjadi pandemi selanjutnya. Sehingga, komunikasi seperti semangat untuk terus waspada dan semangat untuk terus jaga kesehatan dan kebersihan adalah beberapa contoh komunikasi yang brand bisa lakukan.

Brand dari sektor kesehatan dengan kondisi seperti ini, bisa terus menjalani perannya sebagai mentor atau pemandu agar terus bisa menjaga kedekatan yang sudah dibangun sebelumnya untuk konsumen. Seperti pada saat awal Pandemi COVID-19, brand melalui konten menarik di berbagai platform sosial media bisa memberikan informasi atau fakta yang jelas terkait penyakit hepatitis misterius ini. Dengan strategi seperti itu, brand bisa menyisipkan produk atau jasanya di komunikasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun