Mohon tunggu...
StratX KG Media
StratX KG Media Mohon Tunggu... Konsultan - stratx.id

Perusahaan riset dan konsultansi marketing. Berbagi konten mengenai data, temuan, dan riset untuk kembangkan brand dari perspektif manusia dan kultur Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Strategi Anak Muda Atur Emosi dan Perasaan Sepanjang Pandemi

3 September 2021   11:16 Diperbarui: 3 September 2021   11:14 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tahun ini, World Economic Forum bersama Marsh McLennan, SK Group, dan Zurich Insurance Group mengeluarkan The Global Risks Report 2021. Studi ini secara umum menunjukan berbagai risiko yang akan dihadapi jika pandemi tidak kunjung usai.

Salah satu risiko besar yang akan dihadapi ketika pandemi belum selesai untuk anak muda adalah kehilangan berbagai kesempatan untuk berkembang. Hal ini bisa disebabkan oleh krisis finansial yang berkepanjangan, sistem edukasi yang tidak terbarukan, dan perubahan iklim yang ekstrem.

Pada akhirnya mereka tidak mampu untuk mengatur apapun, termasuk emosi dan perasaannya. Stress berkepanjangan adalah salah satu hal yang akan dihadapi oleh mereka. Dari studi The Global Risks 2021, disebutkan tiga rentang waktu yang berbeda terkait risiko lanskap yang akan dihadapi jika pandemi belum selesai juga.

Tiga rentang waktu yang mengandung risiko adalah:

  • Jangka pendek (0 -- 2 tahun): Penurunan kesehatan mental, krisis mata pencaharian, dan penyakit menular.
  • Jangka sedang (3 -- 5 tahun): Kerusakan infrastruktur IT, sumber daya yang digeopolitisasi, dan ketidakstabilan harga.
  • Jangka panjang (5 -- 10 tahun): Munculnya senjata penghancur masal, runtuhnya multilateralisme, dan kehancuran negara.

Pandemi di Indonesia sudah hampir 2 tahun lamanya dan sampai sekarang belum menunjukan adanya titik terang. Berbagai bentuk pembatasan sudah diterapkan yang bertujuan untuk menekan angka penularan, tapi menuai banyak protes, seperti memperkeruh keadaan.

Dari keadaan seperti itu, tidak heran jika risiko penurunan kesehatan mental bisa terjadi ke siapapun, khususnya anak muda di Indonesia. Pandemi yang belum usai membuat mereka stress berkepanjangan.

Lalu Apa yang Bisa Dilakukan Anak Muda?

Dilansir dari kompas.com, salah satu cara untuk 'berdamai' dengan rasa stress adalah meditasi. Akan tetapi, meditasi tidak mudah dilakukan bagi yang baru mencoba. Pada umumnya, kesulitan untuk fokus pada pikiran akan jadi rintangan pertama dalam bermeditasi.

Ada beberapa langkah dasar untuk memulai meditasi:

Cari Posisi Duduk yang Nyaman

Jika memilih duduk di lantai, pastikan duduk sila dengan nyaman. Jika diperlukan, sila menggunakan bantal sebagai bantuan. Kemudian pastikan posisi duduk terus tegap. Lalu, letakan kedua pergelangan tangan di atas lutut dan telapak tangan menghadap ke atas.

Pejamkan Mata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun