Mohon tunggu...
Ervan Fauzan
Ervan Fauzan Mohon Tunggu... Freelancer - orang biasa biasa

hanya manusia biasa yang senang menghabiskan waktu luang untuk menulis dan berbagi sudut pandang. sangat terbuka dengan diskusi sehat. yang ga sehat males ah gaenak.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Black Lives Matter 2020: Puncak Gunung Es Rasisme di Amerika Serikat

15 Juni 2020   23:47 Diperbarui: 16 Juni 2020   00:01 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Black Lives Matter! Kick Out Racism! I Can’t Breath! Ketiga narasi tersebut berhasil menghiasi baik media sosial maupun media cetak di seluruh dunia dalam kurun waktu tiga minggu kebelakang.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, George Floyd, seorang pria berusia 46 tahun campuran Afrika-Amerika tewas di tangan petugas kepolisian Minneapolis saat sedang ingin ditahan dalam dugaan kasus uang palsu.

Hal tersebut langsung menimbulkan reaksi keras dari berbagai lapisan masyarakat di Amerika Serikat. Mulai dari kulit hitam hingga kulit putih serta berbagai profesi turut hadir dalam aksi demonstrasi yang digelar di berbagai kota di negara Paman Sam tersebut.

Namun, apakah kematian George Floyd menjadi satu-satunya alasan demonstrasi tersebut? atau kematian George Floyd hanya merupakan pemicu dari krisis yang terjadi selama bertahun-tahun? Hal tersebut yang akan coba penulis ulas dalam artikel berikut.

SEJARAH RASISME DI AMERIKA SERIKAT               

Rasisme sendiri secara umum dapat diartikan sebagai perasaan superior suatu golongan tertentu terhadap golongan lainnya yang dianggep lebih inferior.

Amerika Serikat yang menjunjung tinggi demokrasi dan kebebasan nyatanya sangat erat kaitannya dengan peristiwa rasisme. Rasisme di Amerika Serikat bahkan telah berlangsung sejak masa sebelum terjadinya perang sipil.

Atlantic Slave Trade menjadi bukti bahwa peristiwa rasisme yang pada era tersebut erat kaitannya dengan perbudaan telah mengakar lama di Amerika Serikat.

Sebagai akibatnya, sekitar 400.000 masyarakat Afrika telah dipaksa untuk pindah ke tempat yang sekarang dikenal sebagai Amerika Serikat sebagai budak.'=

Atlantic Slave Trade (AST) dikenal sebagai awal rasisme itu bermula, meski pasca AST telah banyak dilakukan usaha untuk menghapus perbudakan dan memberi kehidupan yang layak pada masyarakat kulit hitam, peristiwa rasisme terjadi kembal kali ini kepada warga asli Amerika yakni suku indian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun