Ingatkah kamu beberapa waktu lalu ada seorang remaja yang berhasil meretas situs NASA? Ya, dialah Putra Aji Adhari, remaja asal Larangan, Tangerang berhasil meretas situ NASA.
Putra tak menyangka dapat membobol situs NASA ketika dirinya melakukan penetration testing (mensimulasi serangan untuk menemukan kelemahan yang ada pada system jaringan). Saat itu, Putra langsung melaporkan kepada NASA. Pihak NASA memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih.
Berbagai macam situs pemerintah maupun instansi sudah pernah diretas. Bila ditemukan celah, maka akan langsung dilaporkan ke pihak pengelola situs agar segera diperbaiki.
Putra menegaskan tidak akan menjadi hacker jahat atau dikenal dengan Black Hat Hacker. Dengan keahliannya untuk meretas, Putra tidak ingin mengambil data-data dari hasil meretas untuk dijual,mengacaukan sistem maupun interface. Pesan orangtuanya membuat Putra tidak ingin menjadi hacker jahat. Ia lebih senang memberi manfaat bagi orang banyak.
 "Kalau black hat uangnya lebih gede, tetapi kita bisa kena pasal, terus haram juga. Kalau white hat biar pun pendapatannya sedikit, tetapi bermanfaat buat orang lain, menguntungkan dan juga halal," ujar Putra saat ditemui Kompas.com di Tangerang, Minggu (7/4/2019).
Dalam dunia teknologi informatika, Black Hat Hacker adalah orang yang meretas instansi kemudian mengambil data-data orang lain untuk kepentingan sendiri sedangkan White Hat Hacker adalah orang yang meretas instansi kemudian melaporkan bahwa sistem ini perlu dikembangkan agar tidak ada celah untuk Black Hat Hacker.
Dari cerita diatas, Putra dengan keahlian yang hebat, tetapi tetap melakukannya untuk kebaikan. Dengan keahlian yang hebat, dia tidak melakukannya untuk kejahatan yang menguntungkan diri sendiri tetapi melawan hukum. Â Melainkan dia melakukannya untuk kebaikan, agar suatu sistem dapat berkembang lebih jauh dan lebih baik sehingga sulit untuk diretas orang lain.
Etika dan moral yang dimiliki oleh Putra adalah hal yang patut kita contoh. Jika kita menggunakan keahlian kita agar bermanfaat bagi orang banyak, maka orang-orang penting akan membutuhkan dan mempekerjakan kita karena keahlian kita. Kebaikan yang kita lakukan bukan hanya menguntungkan orang lain tetapi menguntungkan diri sendiri.
Ditulis oleh:
Mahasiswa Universitas Bunda Mulia
Stevanus 32160035
Dwi Hartanto 32160060
Sumber