Mohon tunggu...
Stevinsky SariputraAgung
Stevinsky SariputraAgung Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA Kolese Kanisius

17 tahun - Orientasi tujuan - Tertarik pada topik masa depan - Seorang yang bervisi dan dapat diandalkan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dokter Masa Depan: Akankah Digantikan oleh Robot?

24 September 2022   00:01 Diperbarui: 24 September 2022   00:11 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengertian Dokter

Dokter umum adalah sebuah profesi yang berorientasi menangani gejala dan penyakit umum pada pasien terjangkit. Dokter umum juga disebut sebagai dokter layanan tingkat pertama yang berperan dalam pencegahan, diagnosis, penanganan awal, dan rujukan ke dokter spesialis. Dokter umum biasanya bekerja di puskesmas, rumah sakit, atau klinik pribadi miliknya. Menurutnya, dokter umum merupakan salah satu dari profesi terpenting yang ada di dunia. Mengingat bahwa kekayaan paling berharga dan dokter merupakan salah satu sumber utamanya ketika kita terserang penyakit. Penulisan artikel daring tersebut bermaksud untuk menjelaskan dan memberi wawasan kepada masyarakat umum secara daring mengenai profesi dari dokter umum itu sendiri. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baku dan faktual. Penulis dari artikel tersebut sendiri adalah juga seorang ahli di bidang profesi artikel tersebut, yaitu dr. Airindya Bella dan dapat ditemukan di laman www.alodokter.com 

Dalam praktiknya, profesi memiliki sebuah istilah yang dikenal dengan etika profesi dokter. Pengertian mengenai etika dokter disajikan oleh Maressa Anastasya melalui artikel yang diterbitkan di website adammuiz.com tentang profesi dokter. Menurutnya, etika profesi dokter dapat diartikan sebagai perilaku dokter dalam kaitannya dengan keluarga, pasien, masyarakat, teman sejawat serta mitra kerja. Dalam artikel yang sama, dijelaskan pula pengertian dokter menurut para ahli terdahulu. Pengertian dokter menurut Astuti adalah seseorang yang memiliki kemampuan yang tepat untuk melakukan pelayanan kesehatan khususnya melalui pemeriksaan serta pengobatan penyakit dan dilakukan sesuai dengan undang-undang perawatan kesehatan. Muhammad Mulyohadi Ali menyatakan bahwa dokter ialah seorang yang bisa menyembuhkan pasien yang sedang sakit. Hariyani Safitri memberikan penjelasan beliau terkait dokter yakni pihak yang memiliki keahlian dalam bidang kedokteran. Sedangkan dokter menurut Endang Kusuma Astuti ialah seorang yang memiliki kewenangan serta izin untuk melakukan pelayanan kesehatan terutama memeriksa serta mengobati penyakit yang dilakukan menurut hukum dalam pelayanan kesehatan.

Terdapat berbagai pandangan mengenai dokter baik itu yang dinyatakan oleh para ahli maupun pelaksana bidang dokter itu sendiri. Meskipun tidak ada satu pun dari definisi yang diberikan persis sama, terdapat tiga kata kunci yaitu ahli, kesehatan, dan pelayanan. Berbagai kata penyusun lainnya seperti menyembuhkan dan pengobatan, meski tidak kalah pentingnya, tetapi hanya merupakan pelengkap untuk definisi dari seorang praktisi dokter. Secara singkat, dokter bisa didefinisikan sebagai seorang ahli kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan secara keseluruhan, dokter merupakan seorang ahli kesehatan yang melayani masyarakat dengan cara menganalisa, mendiagnosis, menyembuhkan, dan memberikan rujukan kepada dokter spesialis ketika diperlukan bagi mereka yang terserang jenis penyakit tertentu.

Dokter di Kehidupan Sehari-hari

Pasti di antara kita pernah bertemu dengan dokter setidaknya sekali selama hidup kita. Ketika kita mengingat momen-momen saat bertemu dengan dokter, hal yang muncul di kepala kita jika bukan ingatan tentang suasana dan aroma ruangan perawatan, pasti seramnya jarum suntik. Sudah menjadi hal yang wajar jika ingatan dan segala hal terkait dokter bukanlah sesuatu yang baik. Meski demikian, di luar hal-hal yang menakutkan, ada satu hal yang pasti, yaitu tubuh yang sakit kembali menjadi bugar dan sehat beberapa saat setelah bertemu dengan dokter. 

Jika profesi dokter  diumpamakan sebagai sesuatu yang lebih umum lagi, kita bisa menemukan ibu sebagai sosok dokter dan tempat kita berobat semenjak kita kecil hingga saat ini. Sejak kita lahir, ibu telah merawat kita dan memberi nutrisi yang diperlukan, sebagaimana apa yang dokter berikan kepada pasien yang sedang dirawatnya. Sama halnya ketika sedang sakit, seorang ibu selalu berusaha untuk merawat anaknya hingga sembuh dan menjadi sehat kembali. Pemberian obat akan diberikan secara berkala sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Dokter bisa dikategorikan sebagai ibu kedua kita ketika sedang sakit. Kemudian setelah tubuh kembali menjadi sehat, biasanya kita membayar dokter untuk membalas jasa dan usaha yang telah mereka berikan untuk kesehatan tubuh kita. Dengan demikian, kita juga tidak boleh lupa untuk membalas budi kepada ibu kita yang telah menjadi dokter pribadi semenjak lahir hingga di masa mendatang.

Profesi Dokter di Masa Depan

Profesi dokter–meskipun merupakan profesi mulia yang bekerja layaknya seorang ibu–belum tentu akan selamanya ada. Kemajuan pesat teknologi medis, yang bahkan mampu mendiagnosis dan memberikan perawatan lebih tepat terkait kebutuhan pasien, akan mengambil alih minat mayoritas orang dari menggunakan jasa dokter manusia menjadi dokter mesin. Bukan berarti bahwa profesi dokter akan musnah sepenuhnya, pasti di antara beberapa orang masih ada yang lebih menginginkan untuk dirawat oleh dokter yang memiliki perasaan layaknya seorang manusia, bukan mesin tidak berperasaan. Akan tetapi, perkembangan algoritma mesin dalam memahami perasaan dan perlakuan yang lebih tepat dan profesional dibanding dokter manusia, semakin lama semakin menyurutkan kelebihan dokter manusia. Kebanyakan orang akan merasa lebih nyaman dengan sesuatu yang mampu memahami dirinya lebih dari dirinya sendiri, yang bahkan sangat sulit untuk dilakukan oleh seorang dokter. Maka demikian, profesi seorang dokter praktik akan digantikan oleh mesin medis. Sedangkan, profesi dokter yang bergerak dalam bidang teoretis – atau sebagai peneliti – akan tetap dibutuhkan.

Secara praktik, profesi dokter tidak akan bertahan lama seiring berkembangnya teknologi medis yang mumpuni. Namun, tidak secara teoretis. Seperti yang telah kita ketahui, sebuah mesin hanya bisa berjalan sesuai dengan apa yang telah diprogramkan. Dari pernyataan tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa mesin medis hanya mampu mendiagnosis dan merawat penyakit yang telah tertanam dan tersimpan di dalam data mesin tersebut. Lantas, bagaimana jika penyakit lama bermutasi dan bahkan muncul penyakit baru yang jenisnya sama sekali belum diketahui? Kemampuan untuk berpikir kreatif dan menginvestigasi hal yang sama sekali baru merupakan ciri khas yang hanya dimiliki oleh manusia, dan akan sangat sulit untuk dimiliki oleh sebuah mesin. Penanaman kemampuan analitis dan investigatif pada sebuah mesin saat ini masih terbatas pada prediksi, dan akan berkondisi demikian dalam jangka waktu yang, mungkin, sangat panjang. Berita baiknya adalah, di sisi lain profesi dokter praktisi akan tergantikan oleh mesin medis, tetapi profesi dokter yang bergerak dalam bidang penelitian masih akan bertahan dan bahkan sangat diperlukan. 

Persiapan Menjadi Dokter Masa Depan

Selama bersekolah, kita biasanya diajari mengenai kemampuan baik itu secara praktis maupun teoretis. Kemampuan secara praktis merupakan kemampuan yang berkaitan langsung dengan cara kita bertindak dalam kehidupan sehari-hari, seperti berinteraksi, bersosialisasi, atau berempati. Sedangkan untuk kemampuan teoretis adalah kemampuan yang mencakup kemampuan analitis, mengolah data, atau mencari pemecahan masalah. Kedua kemampuan tersebut memang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi permasalahan yang dihadapkan dengan kita. Akan tetapi jika dikaitkan dengan persiapan yang diperlukan untuk menjadi seorang dokter, fokusnya akan lebih tertuju kepada kemampuan teoretis. Sama seperti yang telah disebutkan sebelumnya yaitu bahwa program hanya bisa menyimpan data, bukan kemampuan menganalisis dan melakukan eksperimen. Maka, yang diperlukan untuk menjadi seorang dokter di masa depan adalah kemampuan untuk menganalisis dan menemukan metode penyembuhan penyakit yang sama sekali baru melalui eksperimen. Maka persiapan yang bisa dilakukan sejak dini adalah mulai meluangkan waktu untuk melatih kemampuan berpikir analitis dan mengembangkan rasa keingintahuan yang lebih besar. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mencari permasalahan, baik itu secara matematis maupun analogis, lalu mencari solusi atau pemecahannya. Menambah wawasan dengan membaca buku atau artikel baru yang belum pernah kita baca atau ketahui sebelumnya juga bisa membantu dalam hal meningkatkan rasa ingin tahu. 

Kesimpulan

Kita telah mengetahui bahwa profesi dokter praktis tidak akan bertahan lama, dan yang akan bertahan adalah dokter yang bergerak dalam bidang teoretis. Kini, bagi mereka yang ingin menjadi dokter disarankan untuk tidak terlalu berharap dengan bertemu dan membantu pasien secara langsung. Sebaliknya, harus bersiap untuk membantu di belakang layar. Profesi dokter di masa depan akan hidup bukan untuk berinteraksi secara langsung dengan pasien, melainkan untuk menanamkan program yang bisa membantu pasien melalui mesin medis. Langsung atau tidak langsung, membantu tetaplah membantu. Maka bagi yang bercita-cita menjadi dokter dan ingin melayani kesehatan umat manusia, janganlah berkecil hati karena profesi dokter praktis akan hilang. Justru, dorongan harus lebih besar dan harus mempersiapkan kemampuan lebih dini. 

"Jangan takut dalam menghadapi perubahan, bersemangatlah dalam menggapai impian.  Karena masa depan kesehatan umat manusia berada di tangan kalian, para dokter masa depan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun