Mohon tunggu...
stevia oka zaki
stevia oka zaki Mohon Tunggu... Ilmuwan - Tholabul 'ilmi fii sabilillah

Dimana ada kemauan pasti ada jalannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Internasional sebagai Disiplin Ilmu

21 Oktober 2019   07:42 Diperbarui: 21 Oktober 2019   07:57 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peristiwa Perang Dunia I semakin meyakinkan para ilmuwan untuk lebih mengupayakan agar tidak terjadi kerusakan pasca Perang Dunia I yang harus terus digalakkan. Peristiwa ini menjadikan studi hubungan internasional berjalan menurut tiga hal pada tahun 1920-1930 (Mohtar Mas'oed.1990).

 Yang Pertama, hubungan internasional dipelajari melalui penelaahan kejadian-kejadian yang sedang jadi berita utama dan dari bahan itu dicoba dibuat semacam pola umum kejadian. 

Kedua, hubungan internasional waktu itu dipalajari melalui studi tentang organisasi internasional contohnya melalui Liga Bangsa-Bangsa dengan orientasi pendekatan reformisnya. Ketiga, studi hubungan internasional pada masa itu adalah mode analisa yang menekankan ekonomi internasional (Mohtar Mas'oed.1990).

Dikutip langsung dari pendapat Umar Suryadi Bakry. 2017 yang beliau kutip dari beberapa tokoh studi hubungan internasional beliau menyimpulkan, studi HI merupakan bidang kajian interdisipliner yang membahas tentang semua jenis hubungan atau interaksi antar aktor (baik aktor negara maupun aktor-aktor non-negara) yang bersifat lintas nasional, serta berbagai perubahan dan kecenderungan global yang memiliki dampak terhadap masalah-masalah kemanusiaan.

 Dari definisi yang disimpulkan Umar Suryadi Bakry. 2017 beliau menegaskan kembali bahwa studi hubungan internasional terbagi menjadi lima hal. Pertama, hubungan internasional mencakup semua bentuk interaksi (all forms of interaction, all kinds of relations) yang melintasi batas-batas negara, tidak peduli apakah itu politik, ekonomi, kebudayaan, atau hubungan lainnya. 

Kedua, aktor hubungan internasional tidak hanya negara (states, governments), tetapi juga non-negara (non-states actors). Ketiga, studi HI juga mencakup berbagai perubahan dan kecenderungan global yang berdampak terhadap kemanusiaan. 

Keempat, sehubungan dengan semakin intensifnya proses globalisasi telah membuat istilah "hubungan internasional" itu sendiri dianggap semakin kehilangan relevansinya. Kelima, studi HI bukan bagian dari ilmu politik melainkan bagian dari ilmu sosial dan bersifat interdisipliner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun